Lombok Tengah , KOMPAS.com - Petani di masa pandemi Covid-19 dihadapkan pada biaya produksi sawah yang mahal. Padahal, saat pandemi perekonomian pun serba terdampak, apalagi bayang-bayang resesi akan membuat daya beli masyarakat turun sementara harga barang dan jasa melambung.
Namun sekelompok petani padi di Aik Bukak, Lombok Tengah , masih melihat adanya secercah harapan di tengah keterpurukan ekonomi masa pandemi. Bangkit berjuang, mereka memulai sebuah usaha yang membuahkan hasil manis saat pandemi. Dibina oleh Pertagas, mereka membentuk kelompok tani Gapoktan Saluyu, memproduksi pupuk organik granule dan cair untuk lahan sawahnya.
GM Lee Jun Sang, tampak bersemangat membeberkan kisah kelompok taninya saat Zoom meeting yang diadakan oleh Pertagas, beberapa waktu lalu.
Ещё видео!