Arja Klasik Remaja sane memurdha "WINDUSARA" :
Diceritakan Dwagung Biang (limbur) Permaisuri di Puri Daha memiliki 2 anak perempuan yg pertama bernama Diah Kusuma Dewi (galuh) dan yg kedua bernama Diah Anggrek Wulan (liku). Diah Kusuma Dewi (galuh) rencananya akan dijodohkan dengan Pangeran di Puri Metaum bernama Raden Windugosa (mantri buduh) namun setiap akan digelar upacara pernikahan, ia mendadak jatuh sakit, akhirnya pernikahan ditunda. Kemudian sang Ibu mengajak putrinya tersebut untuk metamba (berobat) ke Padukuhan Karang Alas. Disanalah Diah Kusuma Dewi (galuh) bertemu dengan pria tampan dan berwibawa bernama I Made Windusara (mantri manis) yg mempunyai kemampun spiritual tinggi dan mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan penyakit atas anugerah Ida Sang Hyang Widhi Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya setelah diobati oleh Windusara (mantri manis), Diah Kusuma Dewi (galuh) berangsur sembuh dan kembali ke Puri Daha. Rencana pernikahan akan digelar lagi namun kembali Diah Kusuma Dewi (galuh) jatuh sakit dan dibawa lagi ke Karang Alas. Setelah sampai di Karang Alas, lalu berangsur sembuh, begitu terus sampai calon suami, ibu, adik serta keluarga kerajaan bingung. Ternyata Diah Kusuma Dewi (galuh) tidak mencintai pria yg akan dijodohkan dengannya tersebut Raden Windugosa (mantri buduh) dan terlanjur jatuh cinta pada pandangan pertama kepada I Made Windusara (mantri manis). Karena Diah Kusuma Dewi (galuh) lama tidak pulang dari berobat di Karang Alas, Raden Windugosa (mantri buduh) berniat menjenguk dan memastikan Diah Kusuma Dewi (galuh) baik-baik saja. Sesampainya disana, Raden Windugosa (mantri buduh) memergoki Diah Kusuma Dewi (galuh) dengan I Made Windusara (mantri manis) bermesraan hingga memantik api cemburu Raden Windugosa (mantri buduh). Kemudian terjadilah perdebatan dan perkelahian memperebutkan Diah Kusuma Dewi (galuh). Akhirnya Dwagung Biang (limbur) Ibu Raden Galuh yg juga datang menjenguk putrinya tersebut memisahkan dan mendamaikan pertikaian yg terjadi antara keduanya. Saat Dwagung Biang (limbur) melihat tanda Cakra di telapak tangan I Made Windusara (mantri manis), diceritakanlah kejadian di masa lampau oleh orang tua asuh Windusara (penasar manis) bahwa ia adalah keturunan Raja di Puri Kauripan. Dwagung Biang (limbur) pun ingat kembali kejadian di masa lampau tersebut dan menyadari bahwa Made Windusara (mantri manis) lah jatu karma/jodoh dari Diah Kusuma Dewi (galuh). Akhir cerita Diah Kusuma Dewi (galuh) dijodohkan dengan mantri kauripan Prabu Windusara, dan Diah Anggrek Wulan (liku) dijodohkan dengan Raden Windugosa (mantri buduh).
Sekaa Arja :
- Lila Muda Sari, STT. Sentana Werdhi, Br. Gadungan, Bresela.
[ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Sekaa Gong :
- Sunari Galang, Br. Gadungan, Bresela.
[ Ссылка ]
Lokasi :
- Wantilan Pura Agung Gunung Mas Merenteng, Bresela, Payangan.
Suksma majeng Semeton STT lan semeton ring Br. Gadungan, Bresela antuk galah sane kapica, kirang langkung aksamayang yening wenten kirang 🙏
Sejangkepnyane durus piarsayang nggih ..
Aksamayang kekirangannyane, druwenang sareng-sareng 🙏
-𝑱𝒊𝒌 𝑮𝒆𝒍𝒖-
Video full Arja Klasik Remaja "Windusara" sane lianan :
Galuh Diah Kusuma Dewi : [ Ссылка ]
Desak Rai & Liku : [ Ссылка ]
Penasar & Wijil Manis : [ Ссылка ]
Made Windusara : [ Ссылка ]
Penasar & Wijil Buduh : [ Ссылка ]
Raden Windugosa (Mantri Buduh) : [ Ссылка ]
#arjaklasik #windusara #lilamudasari #arjaklasikremaja #jikgelu
_________________________________________________________
𝗝𝗮𝘀𝗮 𝗱𝗼𝗸𝘂𝗺𝗲𝗻𝘁𝗮𝘀𝗶 𝗸𝗲𝗴𝗶𝗮𝘁𝗮𝗻/𝘂𝗽𝗮𝗰𝗮𝗿𝗮/𝗽𝗲𝗺𝗲𝗻𝘁𝗮𝘀𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗹𝗮𝗶𝗻 𝘀𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶𝗻𝘆𝗮, 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗶𝗻𝗳𝗼 𝗹𝗲𝗯𝗶𝗵 𝗹𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗸𝗼𝗻𝘁𝗮𝗸/𝗗𝗠 𝘃𝗶𝗮 𝗹𝗶𝗻𝗸 𝗱𝗶𝗯𝗮𝘄𝗮𝗵 𝗻𝗴𝗴𝗶𝗵 ..
👇🏻👇
𝙒𝙝𝙖𝙩𝙨𝘼𝙥𝙥 : [ Ссылка ]
𝙄𝙣𝙨𝙩𝙖𝙜𝙧𝙖𝙢 : [ Ссылка ] / [ Ссылка ]
𝗨𝗻𝘁𝘂𝗸 𝘂𝗽𝗱𝗮𝘁𝗲/𝗴𝗮𝗹𝗲𝗿𝗶 𝘁𝗲𝗿𝗸𝗶𝗻𝗶 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗱𝗶 𝗰𝗲𝗸 𝘃𝗶𝗮 𝗹𝗶𝗻𝗸 𝗱𝗶𝗯𝗮𝘄𝗮𝗵 𝗻𝗴𝗴𝗶𝗵 ..
👇🏻👇
𝙄𝙣𝙨𝙩𝙖𝙜𝙧𝙖𝙢 : [ Ссылка ]
𝙁𝘽 𝙁𝙖𝙣𝙨𝙥𝙖𝙜𝙚 : [ Ссылка ]
𝙏𝙞𝙠𝙏𝙤𝙠 : [ Ссылка ]
𝙔𝙤𝙪𝙩𝙪𝙗𝙚 : [ Ссылка ]
_________________________________________________________
create more creativity to help us : [ Ссылка ]
𝘒𝘦𝘦𝘱 𝘴𝘶𝘱𝘱𝘰𝘳𝘵 𝘤𝘳𝘦𝘢𝘵𝘪𝘷𝘪𝘵𝘺 𝘺𝘰𝘶𝘯𝘨 𝘨𝘦𝘯𝘦𝘳𝘢𝘵𝘪𝘰𝘯.
𝑆𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑂𝑑𝑜𝑟 𝑃𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑖𝑢 🤟
-𝑱𝒊𝒌 𝑮𝒆𝒍𝒖- #𝙜𝙖𝙟𝙡𝙤𝙨𝙨
Ещё видео!