TRIBUN-VIDEO.COM - Traveler, bulu babi atau landak laut merupakan biota laut pemakan tumbuhan.
Bentuknya bulat dan sekeliling cangkangnya dipenuhi dengan duri tajam serupa duri landak.
Saat dilihat sekilas, bulu babi memang tidak menarik dan berbahaya apabila disentuh, namun ternyata bulu babi ini bisa menjadi sajian yang lezat saat dioleh.
Di balik cangkang dan durinya yang tajam, bulu babi menyimpan gonad yang memiliki cita rasa lezat dan harganya pun cukup mahal.
Gonad bulu babi ini biasanya berwarna kuning cerah, saat diolah rasa dan teksturnya pun lembut seperti mentega.
Dikutip Kompas.com, bulu babi dikonsumsi sebagai sumber protein oleh orang Alaska, nelayan di Atlantik Utara hingga Selandia baru.
Selain itu diketahui bulu babi juga telah dikonsumsi lebih dulu oleh suku asli Amerika.
Namun, bulu babi ini dipopulerkan ke seluruh dunia oleh orang-orang Jepang.
Di Jepang, gonad bulu babi disebut juga dengan uni yaitu bahan untuk sajian sushi dan sashimi.
Meskipun bentuknya kecil, harga bulu babi kualitas bagus terbilang mahal.
Sekitar 450 gram bulu babi harganya Rp 40 ribuan.
Apabila makan sushi bulu babi, traveler harus menyiapkan uang sebesar Rp 40 ribuan per piring.
Pasalnya, meski bulu babi banyak di temukan di lautan, namun tak semua bulu babi bisa di konsumsi.
Diketahui, ada sekitar 950 spesies bulu babi yang ada di lautan, namun hanya sekitar 18 spesies yang dapat dikonsumsi oleh manusia.
Tingginya peminat bulu babi membuat biota laut ini kerap menjadi incaran, terutama nelayan yang menjadi pemasok bulu babi.
Selain itu, untuk mengolah bulu babi ini cukup sulit, traveler harus berhadapan dengan tajamnya bulu babi yang membalut cangkang agar mendapatkan gonad.
Tingginya risiko untuk mengolah bulu babi juga menjadi alasan harga bulu babi yang berukuran kecil namun memiliki harga yang mahal.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Bulu Babi Harganya Sangat Mahal?", Klik untuk baca: [ Ссылка ].
Ещё видео!