TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran kabinetnya untuk melakukan penyelamatan dengan memberikan stimulus ekonomi pada sektor riil.
Menurut Presiden sektor riil yang paling terdampak akibat penyebaran Covid-19.
"Karena sektor riil ini menyerap banyak tenaga kerja, dan kita harapkan mereka mampu bertahan dan tidak melakukan PHK," kata Presiden dalam pembukaan rapat terbatas (Ratas) mitigasi dampak Covid-19 terhadap sektor riil, Rabu, (22/4/2020).
Presiden menekankan tiga hal dalam Mitigasi Dampak Covid-19 terhadap sektor riil ini kepada jajaran kabinetnya.
Pertama yakni melakukan penilaian (assessment) sektor riil mana saja yang paling terdampak.
Assessment yang dilakukan harus diklasifikasikan berdasarkan tingkatan dampak yang dirasakan.
"Assessment yang cepat terhadap seluruh sektor riil yang terdampak. Tolong dipisah-pisahkan secara detil sektor apa yang paling parah, sektor apa yang dampaknya sedang, dan sektor apa yang masih bisa bertahan dan justru bisa mengambil peluang," katanya.
Selain itu Presiden mengingatkan agar bantuan atau stimulus yang diberikan bukan hanya kepada sektor riil yang tergolong usaha kecil dan menengah saja.
Melainkan juga mereka yang tergolong usaha mikro.
"Sehinga stimulus ekonomi harus menjangkau sektor-sektor ini. Tetapi juga jangan dilupakan sektor sektor informal. Karena ini banyak menampung Tenaga kerja," katanya.
Ketiga, presiden meminta pemberian stimulus terhadap sektor riil ini harus transparan.
Harus dicatat sektor riil apa yang mendapatkan stimulus, serta efek dari pemberian stimulus tersebut dalam menyelamatkan tenaga kerja.
"Harus betul betul terbuka, transparan dan terukur, sektor apa mendapatkan stimulus apa , dan bisa menyelamatkan tenaga kerja berapa, semuanya dihitung dan saya minta , diversifikasi secara detil, dan dievaluasi secara berkala sehingga efektifitas, stimulus ekonomi itu bisa dirasakan sektor riil," pungkasnya.(Tribunnews.com/Taufik Ismail)
Ещё видео!