TRIBUN-MEDAN.com - Warga suku Melayu yang ada di Sumatera Utara pasang badan membela warga Rempang, Batam.
Mereka mengaku siap datang ke Rempang apabila aparat kepolisian kembali melakukan tindakan anarkis.
Miswar, Ketua Majelis Tuah Melayu Bilah Panai, Kabupaten Labuhanbatu saat dikonfirmasi memberikan jawaban.
Ia menyampaikan pepatah yang artinya pemimpin baik akan dihormati rakyat dan pemimpin jahat akan dibenci.
Kemudian, pepatah lain yang disampaikan ialah lebih baik mati berdiri ketimbang mati berlutut.
Diakui Miswar, dirinya dan warga Melayu lain sejatinya setia terhadap negara.
Namun, apabila warga Melayu mendapat intervensi, mereka tak akan tinggal diam.
Lebih lanjut dikatakannya, masyarakat Melayu tidak anti dengan investasi seperti yang pemerintah ingin lakukan di pulau Rempang.
Akan tetapi menurut mereka, hak-hak masyarakat di sana tidak bisa dihilangkan begitu saja.
Pemerintah diminta menomorsatukan rakyat bukan hanya kepentingan investor.
Bergabung dengan channel ini untuk mendapatkan akses ke berbagai keuntungan:
[ Ссылка ]
Baca selengkapnya di www.tribun-medan.com
Ещё видео!