Kisah warga kampung miliarder di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kini menjadi sorotan. Warga yang tak punya pekerjaan harus bertahan hidup, bahkan sampai menjual sapi.
Sebagian besar warga di Desa Sumurgeneng, Wadung dan Kaliuntu, Kecamatan Jenu, kini tak mempunyai lahan yang boleh ditanami.
Sebab, lahan milik mereka sudah dibeli oleh pihak Pertamina Grass Root Refinery (GRR) Tuban setahun lalu.
Warsono (44), warga Dusun Tadahan, Desa Wadung, Kecamatan Jenu, menjual satu dari lima ekor sapi peliharaannya agar bisa bertahan hidup.
Sebelum ada pembebasan lahan Pertamina GRR, ia selalu bertani ikut orang lain yang memiliki lahan.
Namun, setelah lahan dijual, lahan itu sudah tidak boleh dikelola. Nasib serupa dialami oleh warga Desa Wadung, Musanam.
Ia mengaku menyesal telah menjual tanah dan rumahnya ke PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PT PRPP) setahun lalu.
Kini kakek berusia 60 tahun itu sudah tidak lagi memiliki penghasilan tetap, sebagaimana setiap masa panen.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Musanam terpaksa menjual sapi ternaknya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP), Kadek Ambara Jaya, mengatakan pihak perusahaan berkomitmen tinggi untuk proaktif melibatkan tenaga lokal dalam proses pembangunan Kilang GRR Tuban.
Hingga Land Clearing Tahap ke-3 yang diselesaikan pada 2021 lalu, kilang GRR Tuban telah melibatkan lebih dari 300 pekerja di mana 98 persen di antaranya adalah warga lokal sekitar proyek.
Simak berita selengkapnya di [ Ссылка ]
Simak Video Viral lainnya [ Ссылка ]
#kampungmiliarder #tuban #bertahanhidup #Pontianak #Singkawang #Sintang #Sambas #Sanggau #Ketapang #Landak #Mempawah #KubuRaya #KayongUtara #Melawi #Bengkayang #Sekadau #KapuasHulu #Kalbar
Follow us:
Instagram: [ Ссылка ]
Facebook: [ Ссылка ]
Twitter: [ Ссылка ]
TikTok: [ Ссылка ]
Terima Kasih Telah Subscribe, Like, dan comment konten-konten menarik dari Kami.
Ещё видео!