TRIBUN-VIDEO.COM - Kejahatan guru pesantren di Kota Bandung, Herry Wirawan ternyata tidak hanya merudapaksa belasan santriwatinya.
Ia juga pernah memerintah para santriwatinya untuk mengerjakan proses pembangunan yang dilakukan di pondok pesantren tersebut.
Warga melihat para anak didik tersebut membangun tembok hingga mengecat bangunan.
Kasus rudapaksa guru pesantren atau ustaz di Kota Bandung, Haerry Wirawan mendapat sorotan publik.
Ia merudapaksa 12 santriwatinya hingga hamil dan melahirkan anak-anak.
Berada di kawasan permukiman di RT 05/08, Kompleks Yayasan Margasatwa di Kelurahan Pasir Biru, bangunan Pondok Pesantren Madani Boarding School bercat biru muda tersebut menjadi saksi bisu tindakan Herry Wirawan
Tokoh masyarakat setempat menyebut para santriwati sempat dilibatkan dalam pembangunan pondok.
Perempuan-perempuan itu mengerjakan pembangunan tembok, hingga mengecat.
Padahal menurut Agus, pekerjaan kasar itu seharusnya dikerjakan oleh laki-laki, bukan para santriwati yang datang untuk belajar agama.
Ia menuturkan, semua anak didik di pesantren tersebut berjenis kelamin perempuan, tidak ada laki-laki.
"Kalau ada proses pembangunan di sana, santriwati yang disuruh kerja, ada yang ngecat, ada yang nembok, yang harusnya mah ladennya (buruh kasar) dikerjain sama laki-laki. Tapi di sana mah perempuan semua, engga ada laki-lakinya," ucapnya.
Menurutnya, situasi di dalam Pondok Pesantren Madani Boarding School tersebut berupa kamar-kamar yang diduga digunakan untuk para santriwati beristirahat.
Dari dua lantai bangunan, terdapat lima kamar di bagian atas dan tiga kamar lainnya di bagian bawah, serta satu ruangan lainnya yang diduga sebagai tempat istirahat bagi penjaga pondok pesantren.
Ia pun menuturkan, aktivitas para santriwati di luar pondok pesantren, hanya untuk membeli kebutuhan di warung.
Selain, kegiatan di dalam pondok pesantren yang tertutup, namun juga komunikasi dari para santrinya pun demikian.(tribun-video.com/tribunjabar.id)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Fakta Lain Kasus Rudapaksa Terhadap Santriwati, Para Santri pun Jadi Pekerja Pembangunan Pesantren
[ Ссылка ]
Ещё видео!