#SuasanaPedesaan kali ini berlokasi di Kampung Cikiray atau ada yang menyebutnya sebagai Kampung Naga 2 karena kemiripannya dengan Kampung Adat Naga dan ada juga yang menyebutnya Kampung Budaya. Berada di Desa Salawu, Kecamatan Salawu di Kabupaten Tasikamalaya
Buat teman-teman yang ingin berkunjung ke lokasi yang ada di video ini, bisa menghubungi Pak Agus dengan no Wa +62 813-1382-2822 menyedikan Homestay, belanja berbagai anyaman dari bambu, menikmati kehidupan pedesaan seperti yang ada di video dan lainnya
Tasikmalaya sendiri tak bisa dipisahkan dari Provinsi Jawa Barat. Kota bersejarah ini dijuluki sebagai Sang Mutiara dari Priangan Timur.
Nama Tasikmalaya ada dalam administrasi Hindia Belanda pada tahun 1820. Kala itu, nama tersebut digunakan Distrik Tasjikmalaija op Tjitjariang dengan wilayah sepanjang 37 pal.
Diperkirakan nama Tasikmalaya pertama kali digunakan sekitar tahun 1816-1820.
Pada masa lalu, Tasikmalaya bernama Sukapura yang berada di bawah kekuasaan Sultan Agung dari Kerajaan Mataram.
Ada dua versi terkait asal-usul nama Tasikmalaya.
Versi pertama, Tasikmalaya berasal dari dua kata Bahasa Sunda yakni keusik yang berarti pasir dan nglayah yang berarti bertebaran. Sehingga secara garis besar, Tasikmalaya berarti pasir yang bertebaran.
Versi ini terkait letusan Gunung Galunggung pada tahun 1822 yang berpengaruh besar pada Kabupaten Sukapura.
Saat letusan terjadi, banyak pasir yang menyelimuti Sukapura sehingga daerah tersebut disebut Keusik Nglayah yang kemudian dikenal dengan nama Tasikmalaya.
Versi kedua menyebut Tasikmalaya berasal dari dua kata yakni "tasik" dan "malaya" Tasik berarti laut, telaga, atau air yang menggenangi wilayah. Sedangkan malaya berarti jajaran gunung-gunung.
Sehingga Tasikmalaya dapat dimaknai dengan gunung yang banyak lasksana air laut.
Instagram @Garut_turunankidul : [ Ссылка ]
Email untuk kerja sama: hartasderis@gmail.com
Ещё видео!