JAKARTA, KOMPAS.TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, jumlah tes Covid-19 dilakukan Pemprov DKI Jakarta adalah 9x lipat dari yang diwajibkan oleh WHO.
Hal ini disampaikan saat memberikan keterangan pers melalui akun Youtube Pemprov DKI Jakarta (9/1/2020).
"Untuk jumlah orang yang test selama satu pekan, minimal yang diwajibkan oleh WHO seribu tes per satu juta penduduk. Jadi kalau untuk Jakarta adalah 10.600 testing. Kita di Jakarta 9x lipat dari yang diharuskan oleh WHO.
Dengan hasil tracing tersebut, tingkat persebaran Covid-19 di DKI Jakarta menjadi angka 13%. Angka ini melebihi jumlah ideal yang disebut Anies.
"Positivity rate kita adalah di angka 13,3%. Baikhya adalah di bawah 10 %. Idealnya di bawah 5%. Jakarta dalam satu pekan terakhir itu 13,3%. Adapun total 8,9%. Jadi itu kondisi positivity rate kita", ungkap Anies saat memberikan penjelasan lewat akun Youtube Pemprov DKI Jakarta (9/1).
Hingga kini (9/1), berdasarkan dari Pemprov DKI Jakarta, kasus Covid-19 di DKI Jakarta sudah tembus angka 200 ribu, yakni 200.658, atau 24,8% dari total kasus Covid-19 di Indonesia, yakni 808.340 orang. Sementara itu sebanyak 179.562 orang dinyatakan sembuh.
Ещё видео!