Tiga pesawat kargo militer C-130 milik AS menerjunkan paket-paket bantuan makanan ke wilayah barat daya Gaza, pada Sabtu (2/3) pagi.
Hal ini menjadi upaya pertama AS untuk mengirimkan bantuan ke Gaza.
Kepala sub delegasi Palang Merah Internasional di Gaza, William Schomburg, menyambut baik upaya ini.
“Tentu saja, kami menyambut baik setiap aliran bantuan yang didatangkan ke Jalur Gaza, karena kita melihat betapa warga sipil membutuhkan bantuan untuk bisa bertahan hidup,” kata Schomburg.
“Namun, dari segi logistik, upaya ini sangat kompleks dan sangat mahal, serta sulit untuk mengantarkan bantuan dalam jumlah besar,” lanjutnya.
Sehari setelahnya, Wakil Presiden AS Kamala Harris berikan komentar terkait pengiriman bantuan ini, di sela-sela pidatonya di Alabama, pada Minggu (3/3).
“Kemarin, Departemen Pertahanan melakukan penerjunan bantuan kemanusiaan yang pertama. AS akan melanjutkan pengiriman bantuan melalui udara, dan kami akan merancang rute baru melalui laut,” kata Harris.
“Hamas mengklaim mereka menginginkan gencatan senjata. Ada kesepakatan yang sedang dibahas,” lanjutnya.
“Hamas harus menyetujui kesepakatan itu. Mari kita lakukan gencatan senjata. Mari kita satukan kembali para sandera dengan keluarga mereka, dan berikan bantuan segera kepada masyarakat Gaza,” seru Harris.
