#ngumpul #yoseppriyanggamukti #pelajaransejarah #sejarah #hindiabelanda #balong #sejarahponorogo #ponorogoviral
Dukuh Ngumpul Etan
Sejarah terbentuknya Dukuh Ngumpul etan berasal dari adanya pelarian dari salah seorang kerabat dari kerajaan Mataram di (Daerah Istimewa Yogyakarta) saat ini. Karena sesuatu hal atau masalah akhirnya orang tersebut melarikan diri kea rah timur dan sampailah di suatu tempat dan kemudian membuka lahan (babat alas) untuk ditempati di situ. Orang tersebut bernama Mbah Trunojoyo atau Mbah Jogosatru, yang membuka lahan di wilayah Desa Ngumpul bagian timur saat ini (Dukuh Ngumpul Lor).
Disebut Mbah Jogosatru karena dahulu beliau yang menjaga agar para pembabad Desa Ngumpul tidak satru.
Makam mbah Jogosatru ada di timur Balai Desa Ngumpul Dekat sawah. Diperkirakan dahulu didekat makam beliau ada rumah beliau.
Dukuh Krajan
Tidak begitu lama datanglah seorang yang kemudian juga membuka lahan (babad alas) di wilayah Ngumpul Dukuh Krajan saat ini yaitu bernama Mbah Tugu Watu. Nama asli Mbah Tugu Watu adalah Muhammad Bakri, beliau adalah salah satu Putra Mbah Yahudo Nglorog.
Muhammad Bakri disebut juga serut perkutut. Rumah beliau di malam hari menjadi tempat berkumpul para pembabad Desa Ngumpul. Kini rumah beliau sudah tidak ada dan hanya ada makam beliau. Rumah beliau tepat disamping makam beliau.
Makamnya berada di timur Perempatan Ngumpul utara jalan. Banyak yang menziarahi makam tersebut.
Dukuh Sobo
Kemudian di wilayah Ngumpul tengah atau Dukuh Sobo saat ini ada orang yang babat alas juga yaitu Mbah Madiman atau Mbah Menggung. Sebelumnya yang dibabad adalah Sobo dan Tempel dilanjutkan ke barat dengan terawat di babat sekaligus (dalam bahasa Jawa dikabehne), maka dari itu sampai sekarang ada nama tempat yang namanya Ngabehan, tepatnya di sebelah timur Dukuh Wotan saat ini.
Mbah Menggung dimakamkan di selatan sungai disamping rumah beliau. Makam beliau berada di tengah persawahan. Untuk mengenang beliau, organisasi pemuda Sobo disebut Putra Menggung.
Dukuh Wotan
#yoseppriyanggamukti #ngumpul #balong #sejarahponorogo
Kemudian di Dukuh Wotan saat ini, dulunya juga ada yang babat alas sendiri yang waktunya bersamaan dengan yamg lain yaitu bernama Ki Ageng Guru. Saat ini petilasan Ki Ageng Guru berada di suatu tempat yang terkenal dengan nama serut sewu. Karena di tempat itu tumbuh pohon serut yang sangat banyak, makanya diberi nama Serut Sewu, bahkan sekarang namanya diabadikan dengan digunakan sebagai nama jalan menuju ke Pondok Pesantren Darul Istiqomah saat ini. Makam Ki Ageng Guru sudah tidak ada.
Sepeninggal Ki Ageng Guru, pembabadan Dukuh Wotan diteruskan Mbah Ronomedjo dan Mbah Reso Yudho.
Bobrok Dukuh Wotan
Bobrok Dukuh Wotan Desa Ngumpul Kecamatan Balong Ponorogo dibabad oleh Mbah Sucitro / Citro Redjo. Berasal dari Yogyakarta. Setelah anaknya dewasa, beliau tinggal di Jonggol. Kemudian makamnya di Jonggol sudah tidak ada.
Memiliki anak Troyudho Bobrok yang tinggal dan dimakamkan di Bobrok Dukuh Wotan Desa Ngumpul Kecamatan Balong Ponorogo.
Watu Kupluk Bobrok sampai saat ini masih ada. Karena semua yang membabad Desa Ngumpul Kecamatan Balong jarang bertengkar dan sering berkumpul maka disebut Desa Ngumpul.
Dari keenam orang yang babad inilah kemudian mereka dalam setiap mengambil keputusan, mereka tidak berselisih atau bertengkar dengan tujuan memperluas wilayah masing-masing, akan tetapi mereka rukun dan hidup berdampingan satu sama lain. Bahkan mereka sering berkumpul untuk membicarakan setiap permasalahan yang ada. Akhirnya karena sering berkumpul itulah mereka sepakat menggabungkan wilayah mereka masing-masing untuk kemudian membentuk suatu desa yang diberi nama NGUMPUL.
Tempat Berkumpul mereka pada saat itu adalah rumah Mbah Tugu Watu.
Pada bulan Desember 2020 ada yang wafat di Dukuh Wotan Desa Ngumpul, maka ketika penggalian makam ditemukan 23 keping uang VOC dan Hindia Belanda. Uang tersebut terbuat dari tembaga. Kini uang tersebut dirawat dengan baik sebagai peninggalan sejarah Desa Ngumpul, uang tersebut ada disalah satu rumah penduduk Wotan Ngumpul.
Mbah Trunojoyo atau Mbah Jogosatru, Mbah Tugu Watu / Muhammad Bakri, Mbah Menggung, Ki Ageng Guru (Reso Yudo dari Jonggol), Ki Ageng Kupluk dan Ki Ageng Cilik adalah tokoh-tokoh yang membabad Desa Ngumpul
Ещё видео!