Pada tahun 2014, Puslitbang Jalan dan Jembatan telah menyusun konsep JUDESA dan melaksanakan penerapan konstruksi JUDESA dengan panjang bentang 42 m di Desa Cihawuk, Pangalengan, Kabupaten Bandung. Pelaksanaan dilakukan dalam waktu kurang dari dua bulan dengan kontribusi penuh masyarakat setempat dan disupervisi oleh Puslitbang Jalan dan Jembatan. Setelah pilot project di Pengalengan, dilanjutkan pada tahun 2017 dengan pembangunan JUDESA di Desa Siru, Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, serta di Wanagama, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Konsep JUDESA adalah tipe jembatan gantung asimetris dengan sistem modular. Yaitu material dibuat secara pracetak dan di bawa serta dirangkai di lokasi dengan melibatkan peran serta masyarakat.
Metode konstruksi yang digunakan juga dirancang untuk dapat dilaksanakan dari satu sisi sungai/satu arah yang dapat dimanfaatkan untuk membuka jalur perintis dan mengurangi pengangkutan material menyeberangi sungai atau hambatan yang ingin dilalui dengan jembatan.
Pelajari lebih lanjut di: elearning.litbang.pu.go.id
Ещё видео!