Kapal selam sering kali dicat berwarna hitam atau gelap untuk alasan taktis dan praktis. Warna hitam memberikan beberapa keuntungan:
Kamuflase: Warna hitam membantu kapal selam menyamar di dalam air, terutama di perairan yang dalam dan gelap. Ini membuatnya lebih sulit terdeteksi oleh mata manusia atau sensor optik dari permukaan.
Penyerapan Panas: Kapal selam hitam lebih efisien dalam menyerap panas matahari, yang dapat membantu mengurangi jejak termal dan membuatnya lebih sulit dideteksi oleh sensor termal.
Penyamaran Malam: Kapal selam sering beroperasi di malam hari atau dalam keadaan gelap. Warna hitam membantu mereka menyamar lebih baik di lingkungan malam
Namun, penting dicatat bahwa warna kapal selam juga dapat disesuaikan dengan kondisi perairan tertentu. Beberapa kapal selam dapat memiliki warna abu-abu atau biru tua untuk lebih baik menyamar di lingkungan tertentu. Warna kapal selam bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi kemampuannya untuk menyamar; teknologi dan desain lainnya juga sangat penting dalam operasi bawah air yang sukses.
Kapal selam perang dunia 2 bertenaga diesel-listrik dan harus muncul ke permukaan atau melakukan snorkeling secara berkala untuk menjalankan mesin dieselnya dan mengisi kembali pasokan oksigennya.
