VP: Rendra Kurniawan
Malang, Surya.co.id
Salah satu suporter Arema FC atau Aremania, Muhammad Rezqi Wahyu Aji Sumarno (24) mengungkapkan kesaksian terkait kerusuhan yang terjadi seusai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).
Rezqi menceritakan seusai pertandingan, suporter Arema FC meluapkan kekecewaan atas kekalahan yang menimpa Singo Edan.
Lalu, katanya, pemain Arema FC berkumpul di tengah lapangan dan berjalan menuju ke tribun penonton untuk meminta maaf atas kekalahan dari Persebaya.
Kemudian, Rezqi mengungkapkan ada salah satu suporter yang menyelinap untuk menghampiri pemain Arema FC.
Menurutnya, masuknya salah satu supporter itu dalam rangka untuk memberikan kritik kepada pemain Arema FC.
Lalu beberapa suporter lain ikut masuk ke dalam lapangan dan membuat suasana menjadi tidak kondusif.
Imbasnya, pemain Arema FC dan Persebaya pun digiring oleh petugas keamanan ke ruang ganti.
Akibat suasana tidak kondusif, Rezqi melihat ada saling serang antara petugas keamanan dan suporter di jalur menuju ruang ganti pemain.
Rezqi menyebut saat suasana tidak kondusif, aparat kepolisian menembakan gas air mata ke arah suporter yang berada di lapangan.
Tidak hanya di lapangan, gas air mata juga ditembakan ke arah tribun suporter.
Akibatnya, Rezqi dan supporter yang berada satu tribun dengannya mengalami iritasi mata akibat gas air mata yang ditembakan.
Rezqi menceritakan bahwa dirinya berhasil keluar dari stadion untuk menyelamatkan diri dengan cara melompat dari tribun penonton.
Namun, sesampainya di luar stadion, ia mengaku melihat penonton perempuan pingsan.
Ia menyebut ada banyak sekali anak perempuan dan ibu-ibu yang pingsan, hingga sesak nafas.
Bahkan, penjual minuman yang berada di sekitar stadion memberikan air mineral kepada penonton yang terkena gas air mata.
Air mineral itu, kata Rezqi, diguyurkan ke badan para suporter yang telah keluar dari stadion.
Saat berjalan di luar stadion, Rezqi juga melihat adanya pengeroyokan terhadap aparat kepolisian oleh suporter Arema.
Menurutnya, pengeroyokan itu diduga karena suporter tidak terima ditembaki gas air mata oleh aparat kepolisian.
Selain itu, Rezqi juga melihat adanya mobil polisi yang hancur di sekitar stadion.
Pada saat itu, ia juga melihat korban yang berlumuran darah dan orang-orang yang meminta pertolongan di sekitaran Stadion Kanjuruhan
Selanjutnya, Rezqi pun langsung pulang bersama satu rekannya ke rumah.
WEBSITE:
[ Ссылка ]
Instagram:
[ Ссылка ]
Facebook:
[ Ссылка ]
#aremafc
#persebaya
#stadionkanjuruhan
#malang
#sepakbola
#liga1
#football
#bonek
#hariansurya
#suryaonline
Ещё видео!