Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM- Puluhan ribu warga Israel melakukan unjuk rasa besar-besaran di depan gedung Kementerian Perang Israel di Tel Aviv.
Mereka menuntut diadakannya pemilihan umum dini di wilayah pendudukan dan pencopotan kabinet Benjamin Netanyahu.
Aksi unjuk rasa juga turut digelar ribuan warga lainnya di sejumlah jalanan kota Israel salah satunya wilayah Begin Street.
Mereka mendesak PM Netanyahu segera menandatangani perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan perlawanan Palestina di Jalur Gaza.
Ratusan pengunjuk rasa Zionis juga melarang perdana menteri pulang ke rumah sebelum para tahanan dibebaskan.
Dikutip dari Tribunnews.com, aksi unjuk rasa juga dilakukan di Paris Square, Kota Tua Yerusalem.
Ribuan orang kompak menyerukan kesepakatan pertukaran sandera dengan faksi-faksi Palestina di Gaza.
Aksi protes ini digelar tepat setelah Brigade Qassam Hamas merilis sebuah video yang menunjukkan kondisi dua warga Israel yang ditahan sebagai sandera.
Keduanya ialah Keith Siegel (64) dan Omri Miran (47).
Dalam cuplikan video, kedua tawanan mengungkap kemarahannya kepada pemerintah Israel.
Mereka menilai, pemerintahlah yang membuat warganya menjadi sandera Hamas sejak (7/10/2023).
Diakui Miran, situasi mereka saat ini sulit karena bom ada di mana-mana.
"Saya telah berada di sini, di tahanan Hamas, selama 202 hari. Situasi di sini tidak menyenangkan, sulit, dan ada banyak bom," ujar Miran, dikutip dari AFP.
Oleh karenanya, mereka mendesak agar segera membuat kesepakatan dengan Hamas.
Alasan ini yang mendorong ribuan warga Israel untuk menggelar aksi demo besar-besaran.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
[ Ссылка ]
Host: Tini Afshin
VP: Valencia Frida
#israel #palestina #gaza #hamas #hizbullah #idf #serangan #telaviv #wargaisrael #unjukrasa #pmisrael #benjaminnetanyahu #jalurgaza
Ещё видео!