TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam NATO karena menolak memberlakukan zona larangan terbang di negaranya.
Zelensky menilai, NATO justru memberikan lampu hijau kepada Rusia untuk menyerang Ukraina.
Kekesalan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terhadap NATO disampaikan dalam sebuah video, pada Jumat (4/3) kemarin.
Menurutnya, NATO telah membiarkan orang-orang di Ukraina tewas karena diserang Rusia.
Padahal, aliansi militer Barat mengetahui soal kemungkinan agresi Rusia akan terus berlanjut.
Sebelumnya, NATO mengumumkan tidak akan ikut campur dalam peperangan Rusia Ukraina, baik melalui udara maupun darat.
Menurut NATO, keputusan ini diambil agar tidak menimbulkan konflik yang semakin meluas ke negara-negara Eropa.
Saat melakukan pertemuan di Brussels Jumat malam, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, pihaknya menolak apapun kemungkinan intervensi pasukan Rusia.
Menurut Stoltenberg, untuk menyetujui zona larangan terbang di Ukraina butuh banyak pengerahan pesawat tempur NATO.
Yang mana besar kemungkinan terjadi perang lanjutan dengan pesawat Rusia.
Hal itu diakui NATO justru bisa memperluas perang di Eropa yang melibatkan lebih banyak negara.
Efeknya bisa saja menambah lebih banyak korban jiwa dan penderitaan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan, bahwa NATO akan mempertahankan setiap jengkal wilayah mereka.
Menurut Antony, NATO adalah aliansi defensif.
Pihaknya akan terus membuat Putin tertekan kecuali jika ia mengubah pemikirannya.
Ещё видео!