Sanubari Teduh Jalan Mulia Beruas Delapan - Bagian 1 dari 2 (325)
Saudara se-Dharma sekalian, dalam melatih diri, kita harus mempraktikkan jalan kebenaran, kita bertekad berlatih di jalan Bodhisattva. Jadi kita harus selalu berpegang pada jalan agung ini. Apa yang disebut Jalan Agung ? Jalan Benar. Ini adalah prinsip yang lurus dan jalan yang benar. Jalan ini tak lepas dari jalan kebenaran. Jika terlepas dari kebenaran, ia bukanlah jalan. Artinya, jika sebuah prinsip kebenaran itu lurus, ia disebut jalan benar. Jika sebuah prinsip menyimpang, maka ia tak dapat disebut jalan benar. Jika sebuah jalan tidak benar, maka ia bukan jalan yang sejati. Saudara sekalian, tujuan mempelajari ajaran Buddha adalah mempelajari jalan benar.
Jalan dan prinsip yang kita pegang harus benar. Pikiran yang lurus dan benar àdalah ladang pelatihan diri. Dengan memiliki pikiran benar, barulah kita di sebut melatih diri. Jadi di dalam keseharian kita harus melatih pikiran kita sesuai Jalan Mulia Beruas Delapan. Kita harus berlatih di Jalan Mulia Beruas Delapan. Kita sendiri harus memahami ini dan juga membimbing orang lain agar dapat turut berlatih sesuai jalan ini. Jika kita dapat memahami jalan benar ini, barulah kita dapat memutus akar kegelapan batin. Mengapa kita bisa menyimpang ? Karena pikiran kita tidak benar sehingga kita salah jalan. Saat pikiran keliru muncul, maka berbagai hal selanjutnya akan menyimpang. Jadi kita harus selalu berlatih di Jalan Mulia Beruas Delapan. Selain diri sendiri berlatih, juga membimbing orang lain.
Jalan Mulia Beruas Delapan
1. Pandangan Benar
2. Pikiran Benar
3. Ucapan Benar
4. Perbuatan benar
5. Penghidupan Benar
6. Usaha Benar
7. Perhatian Benar
8. Konsentrasi benar
Jalan Mulia Beruas Delapan juga di sebut Jalan Benar Beruas Delapan. Apa yang di maksud “Benar”? Tidak sesat di sebut benar. Tidak sesat. “Jalan”berarti sesuatu yang dapat dilalui. Jika tidak bisa dilalui, berarti tidak ada jalan. Ada orang yang saat berjalan, diberitahu bahwa di depannya buntu. Jika kita berjalan di jalan buntu, berarti kita sudah salah jalan. Jika kita tahu bahwa jalan di depan buntu, maka saat bertemu dengan orang yang tersesat, kita harus segera memberitahu mereka agar mereka tidak terus berjalan. Kita harus memberitahu mereka bahwa jalan itu buntu sehingga orang lain tidak perlu membuang-buang waktu dan tenaga untuk berjalan di jalan buntu. Jadi kita harus segera nenberi tahu orang lain jalan yang benar dan tidak sesat. Sesuatu yang bisa dilewati baru di sebut jalan. Jalan ini di sebut jalan benar karena tidak menyimpang. Ia adalah jalan yang bisa dilewati. Inilah yang disebut Jalan benar.
[ Ссылка ]
Ещё видео!