Waktu Kami membentuk Gereja Pantekosta Tabernakel (GPT), waktu itu Keadaan sangat mendesak sekali.
Waktu itu saya mendapat tugas untuk menyusun AD/ART, dan waktu yang di berikan kepada saya hanya dalam 1 malam.
Bahkan tidak sampai 1 malam, karena waktu itu kami selesai rapat malam hari, dan besok pagi sudah rapat, MUBES pertama dari Gereja Pantekosta Tabernakel, untuk mengesahkan AD/ART.
Waktu itu saya memang tidak bisa tidur semalam-malaman, karena pertama saya tidak punya pengalaman berorganisasi.
Bapak Pdt. Van Gessel berpesan supaya jangan terlalu banya peraturan. Jadi dengan dasar itu maka saya menyusun AD/ART.
Oleh kemurahan Tuhan, AD/ART itu masih di pakai sampai sekarang walaupun ada beberapa perbaikan, tapi kami TIDAK menambahkan lagi peraturan yang ada itu.
Sebab kalau terlalu banyak peraturan, gereja/anak-anak Tuhan bagaikan berada dalam sarang burung, yang ada apa saja,..yang untuk memecat orang ada ayat nya, untuk apa saja ada ayat nya, jadi peraturan-peraturan itu bagaikan sarang yang mengekang manusia, yang tidak lagi berpegang kepada Kristus sebagai Kepala,
Burung kalau sudah bersarang di gunakan bukan hanya untuk tidur, tetapi untuk bertelur juga, satu burung menjadi 2 burung, menjadi 3 burung dst. Sedangkan burung ini gambaran dari ROH-ROH NAJIS.
Rasul Paulus katakan, peraturan ibadah manusia sekalipun kelihatan penuh hikmat, itu bagaikan sarang burung, yang menelorkan manusia-manusia pemberontak.
Kita tidak di sucikan oleh peraturan, melainkan kita di suciakn oleh DARAH YESUS.
- Pdt. Pong Dongalemba -
24-01-1997:
GPT Kristus Gembala Surabaya
Links YouTube: [ Ссылка ]
Ещё видео!