SEJARAH ASAL USUL TRADISI PANJANG MULUD SERANG BANTEN‼️Sudah ada sejak masa kesultanan Banten @rinndakece
#panjangmulud, #mauludan , #mauludnabi, #serangbanten , #sejarahbanten , #kesultananbanten
SETIAP memasuki bulan Rabiul Awal, beberapa daerah di Banten menggelar tradisi panjang mulud. Tradisi ini untuk memeringati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini juga tak lepas dari sejarah Kesultanan Banten.
Pada masa Pangeran Ratu atau Sultan Abdul Kadir Kanari bin Maulana Muhammad, Banten sudah memiliki hubungan bilateral dengan Mekkah. Pada masa itu, Abdul Kadir Kanari mengirim utusan beberapa pembesar istana Kesultanan Banten ke Mekkah. Utusan ini dipimpin oleh Lebe Panji, Tisnajaya, dan Wangsaraja. Dalam rombongan tersebut, ikut pula Pangeran Pekik, anak sultan.
Utusan tersebut membawa pesan untuk mohon arahan dan bahasan tentang tiga buah kitab yaitu; Kitab Markum, kitab Muntahi dan kitab Wujudiah. Abdul Kadir Kanari juga meminta agar Sultan Syarief Jahed di Mekkah juga bisa mengirimkan ahli agama ke Banten. Sultan Abdul Kadir merupakan sosok pemimpin yang juga gemar ilmu agama. Salah satu kitab karangannya berjudul Insan Kamil dicuri Snouck Hurgronje.
Selain membawa pesan, rombongan juga membawa hadiah berupa cengkeh, pala dan kasturi.
Setelah sekian lama di Mekkah, rombongan pulang ke Banten dengan disambut upacara kebesaran kenegaraan.
Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, warga Kampung Sitauwan Wetan Indah, Kecamatan Taktakan, Kota Serang mengadakan Pawai Panjang Mulud
SETIAP memasuki bulan Rabiul Awal, beberapa daerah di Banten menggelar tradisi panjang mulud. Tradisi ini untuk memeringati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini juga tak lepas dari sejarah Kesultanan Banten.
Pada masa Pangeran Ratu atau Sultan Abdul Kadir Kanari bin Maulana Muhammad, Banten sudah memiliki hubungan bilateral dengan Mekkah. Pada masa itu, Abdul Kadir Kanari mengirim utusan beberapa pembesar istana Kesultanan Banten ke Mekkah. Utusan ini dipimpin oleh Lebe Panji, Tisnajaya, dan Wangsaraja. Dalam rombongan tersebut, ikut pula Pangeran Pekik, anak sultan.
Utusan tersebut membawa pesan untuk mohon arahan dan bahasan tentang tiga buah kitab yaitu; Kitab Markum, kitab Muntahi dan kitab Wujudiah. Abdul Kadir Kanari juga meminta agar Sultan Syarief Jahed di Mekkah juga bisa mengirimkan ahli agama ke Banten. Sultan Abdul Kadir merupakan sosok pemimpin yang juga gemar ilmu agama. Salah satu kitab karangannya berjudul Insan Kamil dicuri Snouck Hurgronje.
Selain membawa pesan, rombongan juga membawa hadiah berupa cengkeh, pala dan kasturi.
Setelah sekian lama di Mekkah, rombongan pulang ke Banten dengan disambut upacara kebesaran kenegaraan.
Selain mendapat hadiah berupa bendera berlambang pedang Dzulfikar, dari Khalifah di Mekkah, Sultan Abdul Kadir mendapat gelar kebesaran yakni Sultan Abdul Mafakhir Mahmud Abdul Kadir sedangkan Pangeran Pekik mendapat gelar Sultan Ma’ali Ahmad.
Tubagus Najib, peneliti di Pusat Arkeologi Nasional menyebutkan Banten ditetapkan sebagai Kesultanan yang bergelar Sultan pada masa Abdul Mafakhir, yang ditetapkan pada tanggal 12 Rabiul Awwal 1044, bertepatan tanggal 7 Oktober 1634 M. Waktu penetapan tersebut, selalu diperingati setiap tahun, pada waktu Maulid Nabi Muhammad, dengan mengarak simbol-simbol/regalia kesultanan mengelilingi pusat kota di Kesultanan Banten. Hal ini berdasarkan manuskrip pupuh Asmarandana.
Dari manuskrip tersebut sangat jelas adanya perintah dari Sultan untuk melaksanakan kegiatan pawai atau arak-arakan pada bulan Rabiul Awal atau bulan Mulud pada sistem penanggalan Jawa. Setelah keruntuhan masa Kesultanan Banten, kegiatan pawai maulid tidak lagi di istana tapi menyebar di tengah masyarakat. Saat ini arak-arakan atau pawai pada peringatan Maulid oleh masyarakat dikenal dengan istilah panjang mulud.
Kegiatan pawai yang pada masa kesultanan berupa arak-arakan panji kebesaran kesultanan pun berubah menjadi arak-arakah sedekah makanan dan kudapan dari masyarakat. Kegiatan panjang mulud diisi membaca sirah nabawi dari kitab Barzanji dan dzikir-zikir.
FB: [ Ссылка ]
IG: [ Ссылка ]
WA :+6289603469229
kunjungi sejarah kali cibanten
[ Ссылка ]
TAG:
maulud nabi muhammad,
maulid nabi muhammad saw habib syech,
maulid nabi muhammad,
maulid nabi muhammad saw,
maulid nabi muhammad sallallahu alaihi wasallam,
maulid nabi muhammad saw habib umar bin hafidz,
Mulud panjang serang banten, ngeropok, asal mula panjang Mulud, sejarah Mulud panjang, tradisi panjang Mulud, tradisi ngeropok, perayaan Maulid nabi. maulid nabi muhammad saw habib novel alaydrus,
maulid nabi muhammad saw habib zainal abidin,
maulid nabi muhammad saw habib
Ещё видео!