Di Wilayah Kabupaten Gunungkidul muncul sebuah kisah menarik, terdapat sebuah daerah yang dijuluki sebagai Kampung Janda.
Akhir-akhir ini, kampung ini menarik perhatian banyak orang karena julukannya yang cukup unik. Julukan ini muncul karena sebagian besar warga kampung ini dihuni oleh perempuan yang sudah menjanda.
Kami berkesempatan ngobrol dengan Damayanti (Warga Dusun Kalangbangi Wetan, Kel Ngeposari, Kec Semanu Gunungkidul), julukan kampung janda sendiri disematkan oleh orang luar (bukan warga kampung). Damayanti sendiri mengatakan bahwa nama kampung janda disematkan oleh seorang wartawan yang dia undang untuk meliput sebuah makam tua. Awal mulanya, Damayanti hendak mengenalkan sebuah makam yang berada di kampung tersebut untuk dijadikan wisata religi. Makam tua milik tokoh masyarakat bernama Syekh Datuk Kalambang ini di duga masih keluarga keraton, yogyakarta. Damayanti kemudian mengundang wartawan untuk datang ke padukuhan Kalangbangi Wetan dengan harapan, ada penelusuran lebih lanjut tentang sosok Syekh Datuk Kalambang tersebut.
Namun pada bercerita, Damayanti turut menyematkan kisah tentang kampung yang di dominasi perempuan karena menjanda. Bahkan di sekitar makam Syekh Datuk Kalambang, terdapat keluarga yang tinggal dan secara kebetulan, tiga turunannya hidup menjanda.
Nah, karena ketertarikan akan kisah janda itu, maka wartawan tersebut kemudian memberikan label kampung janda untuk padukuhan Kalangbangi Wetan.
video by : @wisata_nusantara77
Ещё видео!