TRIBUN-VIDEO.COM - Terdakwa Putri Candrawathi menceritakan bahwa dirinya mendapat banyak tudingan usai tewasnya Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Putri pun berujar, ia sampai mendapat label perempuan tua yang mengada-ada.
Curahan hati dari Putri itu dilayangkan dalam nota pembelaan atau pleidoi atas tuntutan 8 tahun penjara dari jaksa penuntut umum (JPU).
Awalnya, Putri menyatakan kalau dirinya sempat berpikir untuk memilih menutup rapat peristiwa yang terjadi di Magelang, tanggal 7 Juli 2022 itu
Putri menyebut, perbuatan yang dialaminya di Magelang itu telah membuat dirinya merasa trauma dan mendapati luka mendalam.
Tak hanya itu, perbuatan yang dialaminya juga membuat dirinya merasa sangat malu.
Dikatakan Putri,ketika ia menyampaikan kembali peristiwa yang sangat menyakitkan tersebut, semakin menghidupkan trauma mendalam dan malu dalam diri nya.
Akan tetapi, bukan mendapat support, Putri Candrawathi malah mengaku mendapat banyak tudingan secara luas.
Ia menuturkan bahkan banyak cemoohan yang diterima usai berbicara kalau ada tindakan pelecahan seksual yang dialaminya.
Putri merasa sedih lantaran di berbagai media dan pemberitaan, ia dituduh berdusta dan mendramatisir situasi.
Tak berhenti di situ saja, bahkan Putri dituding sebagai perempuan tua yang mengada-ada.
Ia menyebut, semua kesalahan diarahkan kepadanya tanpa ia bisa melawan.
Saat itu, Putri sempat memilih diam, namun publik mendesaknya untuk muncul dan berbicara soal apa yang terjadi.
Akan tetapi, saat dirinya muncul di hadapan publik, lagi-lagi ia menyebut kalau lontaran kesalahan selalu tertuju kepadanya.
Atas kejujurannya itu, Putri Candrawathi menyatatkan kalau langkahnya malah menjadikan dirinya terpojokkan.
Dengan begitu, dirinya menilai kejujuran yang dilayangkannya itu hanya membuat dia dinilai sebagai dalang atas kasus tewasnya Brigadir J.
Oleh karenanya, Putri berpandangan kalau seharusnya peristiwa di Magelang yang dinilainya telah merenggut kehormatannya itu harusnya disimpan hingga mati.
Padahal, apa yang dialaminya saat itu, telah membuatnya merasakan sakit karena perbuatan yang menurutnya keji.
(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Putri Candrawathi dalam Nota Pembelaan: Saya Dituding Sebagai Perempuan Tua yang Mengada-ada, [ Ссылка ].
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
Host: Yustina Kartika
VP: Ika Vidya
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #ferdysambo #putricandrawathi #sidangsambo #sidangpledoi
Ещё видео!