Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi truk trailer yang tabrak BTS di Bekasi.
Dari hasil investigasi, tersebut layak jalan dengan semua sistem dipastikan aman dan bisa bekerja.
KNKT pun mengatakan bahwa sistem pengereman truk yang menewaskan 10 orang korban tersebut bisa digunakan semestinya.
Secara rinci senior investigator KNKT Ahmad Wildan menyimpulkan, saat kecelakaan terjadi sopir truk menggunakan gigi tujuh saat melewati jalan turunan sebelum Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dengan beban muatan yang mencapai 55 ton, maka sopir akan kesulitan melakukan pengereman.
“Hasil pemeriksaan pengemudi, dia mengatakan pengemudi menggunakan gigi 7 saat turunan, sedangkan muatannya besi seberat 55 ton, sehingga dengan muatan tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan pengereman. Gaya pengereman tidak bisa mengakomodasi muatan tersebut,” jelasnya.
Jangan lupa subscribe, like, komentar, bagikan untuk mengetahui info dan berita terbaru yang belum pernah kamu ketahui.
Follow juga akun sosial media kami :
Instagram beritadiy
Twitter berita_diy
Facebook beritadiynews
TikTok beritadiy
Website beritadiy.com
Ещё видео!