Setelah sempat terkubur lama, situs ini diketahui keberadaannya kembali saat tidak sengaja ditemukan oleh penduduk yang sedang menambang pasir pada tahun 2008.
Situs tersebut terkubur material vulkanik setebal 9 meter.
Penemuan pertama adalah berupa struktur kaki candi dengan yoni persegi panjang di atasnya.
Ternyata struktur tersebut bukan struktur tunggal.
Selanjutnya selama proses penelitian, banyak ditemukan struktur-struktur lain serta beberapa artefak.
Situs ini merupakan salah satu bagian sejarah Mataram Kuno yang ditunjukkan dengan permukiman yang luas dan kompleks terdiri atas hunian, peribadatan, dan pertanian.
Situs ini dapat disebut pula sebagai “kampung ritual” dengan durasi pemukiman setidaknya sejak abad VI – X Masehi, dan memungkinkan juga sudah ada sejak masa pra Hindu sekitar abad II hingga masa kejayaan kerajaan Mataram Kuno pada abad XI Masehi.
Kisaran abad II – IX Masehi merupakan rentang koronologis Situs ini, yaitu sejak pra Hindu sampai kejayaan Mataram Kuno.
Majunya permukiman yang dibangun di Situs ini dapat dilihat dari benda-benda dan sisa hunian yang tertinggal diantaranya bekas tempat tinggal, perkakas rumah tangga, dan sisa aktivitas keseharian.
Temuan sisa hunian dapat memberikan gambaran bahwa bentuk rumah pada masa itu model panggung dan dibuat dari bahan kayu, bambu dan ijuk.
Area Pemujaan paling menonjol di Situs Liyangan yang meliputi bangunan-bangunan berbahan batu seperti Candi, batur-batur dan petirtaan.
Berdasarkan rentang kronologis Situs ini yang panjang dan di sisi lain unsur pemujaan Hindu yang menonjol dan dapat dikaitkan dengan kerajaan Mataram Kuno, unsur unsur pra Hindu tampak dari bentuknya yang berundak teras.
Hasil penelitian, ditemukan empat teras atau dapat pula disebut jhalaman.
Gejala unsur pra Hindu adalah dominasi struktur berbahan boulder dan ditemukannya arca “tipe polinesia”.
Area pertanian berada di sisi area sisi barat dan selatan diluar area pemujaan yang dilengkapi dengan struktur-struktur boulder sebagai penguat dinding lahan, sekaligus sebagai batas lahan.
Secara administratif Situs ini berada di Desa Liangan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah.
Area ini terletak di lereng timur laut Gunung Sindoro.
Situs ini bernama Situs Liyangan.
Narasi dilangsir dari :
- [ Ссылка ]
- [ Ссылка ]
Visual dilangsir dari :
Visual dilangsir dari :
- [ Ссылка ]
- [ Ссылка ]
- [ Ссылка ]
- [ Ссылка ]
- [ Ссылка ]
- [ Ссылка ]
- [ Ссылка ]
- [ Ссылка ]
- [ Ссылка ]
- [ Ссылка ]
Ещё видео!