Mesjid Raya Sumatera Barat atau juga dikenal sebagai Masjid Mahligai Minang adalah masjid raya di provinsi Sumatra Barat yang terletak di Jalan Chatib Sulaiman, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang yang memiliki luas sekitar 4.430 meter persegi. Kemegahan masjid terbesar di Sumatera Barat dikenal memiliki banyak keistimewaan. Selain tahan gempa, masjid raya ini juga unik karena tak memiliki kubah seperti pada umumnya yaitu pada bagian atap nya menyerupai rumah adat Minang dan Pada bagian dinding luarnya terdapat ukiran kaligrafi. Dengan memiliki bentuk seperti Rumah Gadang, atap pada masjid tersebut mencerminkan empat sudut kain yang digunakan empat suku di Mekah saat memindahkan batu Hajar Aswad ke kabah
Majid Raya Sumatera Barat dirancang oleh arsitek Bernama Rizal Muslimin dan menghabiskan biaya sekitar Rp 300 miliar. Peletakan batu dilakukan pada tahun 2007, lalu Peresmian dan pembukaan masjid untuk umum terlaksana pada 7 Februari 2014. Berkaca dari kejadian gempa dahsyat yang menimpa Sumatera Barat pada tahun 2009, maka Masjid Raya Sumatera Barat terancang khusus untuk tahan terhadap gempa bumi hingga 10 magnitudo.
Dihiasi beragam corak ukiran Minangkabau di tiap dindingnya, dengan desain atap segi empat yang memiliki sudut runcing ke langit menjadikan masjid ini tampil sebagai ikon wisata religi di Sumatera Barat.
Masyarakat menganggap, desain unik pada atap masjid ini adalah cerminan dari Rumah Gadang yang merupakan rumah adat masyarakat Minangkabau.
#mesjidrayasumbar,#wisatareligi,#padang,#sumaterabarat,#tebingtinggi,#empatlawang
