GUNUNG GAMPING PETILASAN PANGERAN MANGKUBUMI | SITUS CAGAR BUDAYA YOGYAKARTA
Gunung gamping merupakan situs cagar alam atau taman wisata alam yang berlokasi di jalan rajimin Tridadi Gamping Slemn Yogyakarta, atau sekitar 4 km dari pusat Kota Yogyakarta. Gunung Gamping ini berada di bawah naungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kabupaten Sleman Yogyakarta (BKSDA).
Gunung Gamping ini merupakan batu kapur yang diperkirakan berusia puluhan juta tahun, diperkirakan juga Gunung Gamping membujur atau membentang dari timur ke barat. Menurut hasil penelitian juga dari Derektorat Geologi Bandung diperkirakan situs Gunung Gamping ini berumur lebih dari 50 juta tahun terbentuknya.
Tiket masuk menuju cagar alam gunung gamping ini yaitu Rp. 5000/orang untuk hari hari biasa, sedangkan untuk hari libur yaitu Rp. 7500/orang untuk wisatawan domestik. sedangkan untuk wisatawan mancanegara harga tiketnya empat kali lipat. disini kita bisa melihat bongkahan batu besar purba yang memiliki tinggi sekitar 10 m dan berdiameter kurang lebih 50 m, itulah batu gamping yang saat ini tersisa.
Sejarah Gunung Gamping.
Menurut sejarah, Gunung Gamping merupakan tempat bagi Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengkubuwono pertama memerintah, dan memantau pembangunan Keraton Yogyakarta. dari atas batu itulah Pangeran Mangkubumi melihat ke arah timur, di mana tempat pembangunan keraton Yogyakarta mulai di bangun.
Gunung Gamping dan Keraton Ambarketawang merupakan satu lokasi, dimana dilokasi itulah keraton pertama yogyakarta sebelum pembangunan keraton Yogyakarta selesai dibangun. selama satu tahun Pangeran Mangkubumi atau Sri Sultan Hamengkubuono ke 1 tinggal di keraton sementara Ambarketawang atau dilokasi Gunung Gamping ini.
Dulu Gunung Gamping merupakan sebuah dataran tinggi yang membujur dari timur ke barat, seiring berjalannya waktu Gunung Gamping sekarang rata dengan tanah, dan menjadi dataran rendah. hal itu terjadi karena pegunungan gamping yang dulunya disebut gunung batu gampingnya diangkut ke keraton Yogyakarta untuk pembangunan Keraton, dan juga Taman sari, yang ada di dekat keraton, diperkirakan juga Benteng Vredeburg pembangunanya menggunakan batu gamping atau batu kapur yang didatangkan dari Gunung Gamping ini. ditambah lagi pada zaman penjajahan Belada yang membangun puluhan pabrik gula menggunakan ribuan ton batu gamping yang diambil dari tempat ini.
gunung gamping,taman wisata alam gunung gamping,cagar alam gunung gamping,petilasan pangeran mangkubumi,sri sultan hamengkubuono,sejarah keraton jogja,keraton ambarketawang,gunung gamping ambar ketawang,situs sejarah,wisata sejarah jogja,tempat sejarah jogja,pertapaan hamengkubuono,keraton jogja,keraton pertama jogjakarta,petilasan gunung gamping,sejarah gunung gamping,batu raksasa,batu purba,batu terbesar,bekakak ambarketawang,batu kapur gunung gamping,batu raksasa,batu raksasa purba,batu raksasa di jogja, batu raksasa yogyakarta,batu jumbo,batu super besar,batu kapur,batu gamping,gunung gamping ambarketawang,situs sejarah gunung gamping,pertapaan hamengkubuono gunung gamping,runtuhnya tonggak sejarah keraton yogyakarta,sejarah singkat gunung gamping dan bekakak,asal muasal gunung gamping,
travel,travel vlog,road trip,travel tips,tips,traveling,paking tips,travel hacks,paking haks,
#Gunungampingambarketawang#cagaralamgununggamping#baturaksasa
![](https://s2.save4k.org/pic/RqWnwi-LL3Q/maxresdefault.jpg)