Industri sawit telah menjelma menjadi salah satu industri strategis nasional. Pada 2017, misalnya, sektor ini menyumbang penerimaan negara Rp 320 triliun (lebih dari 10% APBN).
Namun demikian, setumpuk masalah justru membelit persawitan. Salah satu pemicunya adalah ketiadaan desain industrialisasi sawit nasional sehingga industri ini berkembang tanpa arah dan kendali. Industri sawit berkembang sekehendak industri-industri utama dan terkonsentrasi hanya pada beberapa daerah semata. Akibatnya, terjadi ketimpangan luar biasa antara penghasil sawit (kebun sawit) dan kapasitas terpasang industri produk (berbasis) sawit. Tidak hanya dari sisi volume, tapi juga antar-daerah. Apalagi, praktik oligopoli sedemikian lumrah sehingga industri tidak mengarah pada industrialisasi.
Apakah arah industrialisasi sawit kini sudah sesuai dengan rancangan pembangunan sawit nasional? Bagaimana pemerintah menyasar tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan industrialisasi sawit nasional?
Simak selengkapnya pada #NgopiniSawit ini.
[0:00:10] Video pembuka
[0:06:58] Delima Hasri Azahari, Ph.D (Peneliti Senior, Kementerian Pertanian): Strategi Pengembangan Industri Sawit Indonesia
[0:24:12] Togar Sitanggang (Wakil Ketua Umum III GAPKI): Peran Pelaku Usaha Sektor Sawit Dalam Mewujudkan Perbaikan Tata Kelola Sawit Nasional
[0:38:45] Puspita Suryaningtyas (Direktorat Pangan dan Pertanian BAPPENAS): Industrialisasi Sawit Nasional: Realitas dan Tantangan
[0:57:01] Mansuetus Darto (Sekjen SPKS): Pekebun Sawit Dalam Industrialisasi Sawit Nasional
[1:19:56] Lila H. Bakhtiar (Ditjen Industri Agro, Kementerian Perindustrian): Peluang dan Tantangan Pengembangan Industri Hilir Pengolahan Kelapa Sawit Nasional
[1:35:22] Tanya jawab
Paparan narasumber dapat diunduh pada: [ Ссылка ]
#IndustrialisasiSawit
Ещё видео!