Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUN-VIDEO.COM, BABELAN - Pandemi Covid-19 yang melanda sejak beberapa bulan terakhir di Indonesia, memaksa setiap unit kesehatan meningkatkan fasilitas guna menunjang penangan pasien.
Salah satunya kebutuhan mobil ambulance untuk mengantarkan pasien ke rumah sakit maupun pusat isolasi penanganan Covid-19.
Peningkatan kebutuhan ini membawa berkah bagi bengkel perakitan karoseri mobil ambulance di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
TribunJakarta.com mencoba mendatangi langsung bengkel yang bernama PT Ambulace Pintar Indonesia (API) yang terletak di Jalan Ujung Harapan Bahagia, Bekasi, Sabtu, (3/10/2020).
Sejumlah mobil ambulace tampak berjajar di lahan dekat bangunan utama bengkel, kesibukan para pekerja juga tampak terasa ketika memasuki area perakitan.
Ahmad selaku Leader Project di PT Ambulance Pintar Indonesia mengatakan, sejak pandemi berlangsung peningkatan pesanan mengalami kenaikan.
"Ada peningkatan cukup besar karena pandemi Covid-19, pesanan datang dari berbagai daerah," kata Ahmad.
Jika dalam satu tahun di kondisi normal, peruasahaannya dapat menerima pesanan sekitar 500 unit, sejak masa pandemi sudah ada sekitar 800 unit terjual.
"Pesanan dari berbagai daerah, bukan hanya pulau Jawa tapi ada juga luar pulau Jawa sampai ke Papua," terang dia.
Untuk pemesan, biasanya Ambulance Pintar Indonesia menerima dari berbagai klien seperti rumah sakit dan Dinas Kesehatan di berbagi Provinsi maupun Kota/Kabupaten.
"Dari rumah sakit ada juga yang pesan ke kita tapi kalau dinas kesehatan hampir 90 persen pesan di kita semua," terang dia.
Untuk proses perakitan, pihaknya tidak memerlukan waktu lama, dalan satu hari pesanan bisa diselesaikan jika kondisi barang tersedia.
"Kalau untuk prosesnya cepat si, mobil dari dealer ready, barang stok untuk kelengkapan kita siap satu hari sudah jadi," tuturnya.
Bahkan, pihaknya juga menyiapkan unit ambulace siap jual yang dapat dipesan kapan saja dan siap dikirim.
"Kita ada yang ready stok juga, kemarin sempat kita siapkan tapi untuk saat ini sudah habis jadi pasti kita terima pesanan dulu baru bikin," terangnya.
Peningkatan pesanan juga membuat perusahaan perakitan ambulance menambah jumlah karyawan.
"Karyawan ada 33 yang inti, selebihnya ada penambahan karyawan borongan untuk membantu pekerjaan," terang dia.
Untuk harga satu unit ambulance, pihaknya tetap memperhitungkan berdasarkan spesifikasi sesuai permintaan pemesan.
Ambulance Pintar Indonesia merakit setiap unit ambulance sesuai perminataan pemesan dengan biaya yang berbeda-beda.
"Untuk harga tergantung permintaan, dari tipe mobilnya, lalu ada dari fasilitasnya, kalau standar perkiraan misal jenis APV sekitar Rp400an, ada yang paling tinggi tergantung alat kesehatan di dalamnya lebih lengkap bisa mencapai Rp1,5 miliar," terang dia.
Untuk standar Covid-19, perakitan mobil ambulance biasanya akan disesuaikan dengan protokol kesehatan yakni penambahan sekat pembatasan.
Sekat pembatas ini dipasang di antara kursi pengemudi dan area tempat tidur bagian belakang untuk mengangkut pasien.
"Penambahan itu ada isolator aja, sekat antara supir sama pasiennya, bahannya bisa pakai akrilik, viber, plat baja tergantung permintaan aja," terang dia.
Ещё видео!