“Terus mengembangkan produk di Jember. Itu adalah target kami,” tegas Ir Gampil Dwi Susanto, GM PG Semboro PTPN XI. Memasuki musim giling, secara rutin tahunan PG Semboro membuka masa giling tebu.
Berbeda dengan musim giling sebelumnya karena menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Semua pegawai diharuskan memakai masker hingga pemeriksaan suhu badan. “Semua kami terapkan sesuai protokol kesehatan agar berjalan lancar,”
Uniknya, terlihat puluhan anak yatim piatu juga hadir saat kegiatan penggilingan. Mereka diundang secara khusus di PG Semboro untuk mendapat santunan. Selain pimpinan PG Semboro, perwakilan anak yatim juga melakukan simbolis dengan memasukan tebu ke dalam mesin penggiling. “Tujuannya, agar doa-doa mereka terhadap kegiatan ini juga turut dalam penggilingan,” katanya.
“Sebanyak 6000 tenaga dan 800 sampai 1000 armada yang terlibat. Jadi, ada ratusan hingga ribuan sopir yang juga terlibat,” pungkasnya. Harapanya, penggilingan pada 2020 bisa berjalan lancar meski dalam masa pandemi. Selain itu, produk gula yang menjadi bahan pokok bagi masyarakat Jember mampu mencukupi kebutuhan hingga luar wilayah Jember.
Ещё видео!