#tribuntoraja #beritatoraja #modifikasicuaca #tniau
TRIBUN-TIMUR.COM - 5.600 kilogram natrium clorida atau garam ditaburkan di langit Jakarta dan Jawa Barat sebagai langkah memodifikasi cuaca sebagai upaya antisipasi cuaca ekstrem jelang akhir tahun.
Kegiatan ini dilakukan oleh TNI Angkatan Udara (AU) sejak 25 Desember 2022 dan akan berlangsung hingga 3 Januari 2023.
Setiap pesawat yang berangkat untuk melakukan penyemaian membawa 800 kilogram bahan semaian garam dalam sekali terbang.
Teknik penyebaran semaian garam dilakukan manual pada koordinat yang telah ditentukan sebelumnya.
Pelaksanaan modifikasi cuaca ini ada di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga BMKG.
Sementara itu Koordinator Laboratorium TMC Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Budi Harsoyo mengatakan bahwa teknik ini digunakan untuk mencegah terjadinya hujan dengan intensitas sangat tinggi di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
Hal ini mengacu pada kondisi curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir ini.
Jika biasanya teknik modifikasi cuaca digunakan untuk menyemai garam pada awan untuk menurunkan hujan di titik yang mengalami kemarau atau kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kali ini teknik penyemaian NaCl ini dimanfaatkan untuk membuang hujan pada potensi awan yang akan melintasi langit Jakarta dan Jawa Barat (Jabar).
Terkait penyemaian Natrium Klorida NaCl tersebut, kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI AU untuk mengerahkan 2 pesawat Casa.
Penyemaian pun dilakukan dalam 6 sorti penerbangan, dengan tiap sorti maksimal dapat mengangkut 800 kg NaCl.
Namun tidak menutup kemungkinan akan ada tambahan sorti jika masih ada potensi hujan sangat lebat di wilayah Jabodetabek.
Kendati demikian, Budi kembali menekankan bahwa fungsi TMC adalah memodifikasi cuaca, yakni mengurangi intensitas hujan atau memunculkan potensi awan yang akan menghasilkan hujan.
Teknologi ini tidak bisa menghilangkan potensi hujan yang ada saat ini, hanya meminimalisir intensitasnya agar tidak memicu terjadinya banjir.
(TRIBUN-TIMUR.COM)
Narator: Wa Ode Nurmin
Video editor: Hasma Qadri
Sumber: Tribunnews, Tribun Flores
Ещё видео!