Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM tengah mengumpulkan fakta dan bukti dari berbagai pihak terkait insiden penembakan di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Jakarta beberapa hari lalu.
Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam berharap pihaknya juga bisa mendapatkan keterangan langsung dari Ferdy dan istri terkait insiden tersebut.
Anam berharap bisa bertemu Ferdy dan istri setelah tim Komnas HAM selesai mengumpulkan keterangan dan melakukan pendalaman dari pihak keluarga atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang tewas ditembak dalam insiden tersebut.
Selain itu, kata Anam, Komnas HAM juga akan memanggil pihak dokter dan personel divisi siber kepolisian untuk dimintai keterangan.
Ia juga berharap masyarakat yang mengetahui dan memiliki bukti terkait insiden tersebut juga dapat menyampaikannya kepada Komnas HAM untuk membuat terangnya peristiwa.
Pada prinsipnya, kata Anam, pihak Komnas HAM ingin melakukan proses pemantauan dan penyelidikan terkait insiden tersebut dengan cepat.
Namun demikian, berdasarkan pengalaman biasanya selesainya proses tersebut bergantung kepada waktu dan kesediaan para pihak menyampaikan keterangan.
Ia menegaskan Komnas HAM akan bekerja dan bergerak secara imparsial dan obyektif dalam penanganan kasus tersebut.
Anam juga menegaskan Komnas HAM akan menangani kasus tersebut berangkat dari jejak-jejak fakta-fakta yang ada.
Ia pun membuka kemungkinan untuk memanggil ahli yang bisa dimintai pendapatnya terkait kasus tersebut.
Hingga Minggu (17/7/2022), kata dia, Komnas HAM masih dalam tahap awal penyelidikan yakni dengan menemui dan meminta keterangan langsung dari keluarga Brigadir J di Jambi.
Dari pertemuan tersebut, kata dia, Komnas HAM telah mendapatkan banyak foto, video, dan konteks terkait foto dan video tersebut dari pihak keluarga Brigadir J.
Komnas HAM juga telah mendapatkan sejumlah keterangan dari keluarga Brigadir J mengenai sejumlah peristiwa setelah insiden tersebut terjadi.
Sebagaimana diketahui, telah terjadi insiden penembakan yang dilakukan Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Sambo terhadap anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai supir dinas istri Sambo yakni Brigadir J.
Insiden tersebut terjadi di rumah dinas Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).
Polisi menyebut terjadi baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J.
Polisi juga menyebut Bharada E menembak Brigadir J untuk melindungi keselamatan istri Sambo yang diduga dilecehkan dan ditodong pistol oleh Brigadir J.
Polisi juga telah membentuk tim khusus untuk mengusut kasus tersebut.
Ещё видео!