Kasus jeratan utang Pinjaman online (pinjol) atau P2P lending tengah jadi sorotan lantaran adanya laporan proses penagihan utang yang diduga memakan korban.
Ekonom INDEF, Nailul Huda menilai kasus utang pinjol yang mengancam nyawa ini bisa disebabkan oleh sejumlah hal. Mulai dari terkait kejelasan informasi bunga yang tinggi yang diterima nasabah hingga adanya kecenderungan nasabah muda yang mengambil pinjaman karena hanya memperhatikan kemudahan proses pinjaman.
Selain itu Nailul juga menyoroti proses penagihan pinjaman yang tidak memiliki badan hukum serta dilakukan dengan cara-cara yang tidak patut.
Seperti apa ekonom melihat jeratan pinjol yang mengancam nyawa? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Ekonom INDEF, Nailul Huda dalam Profit, CNBC Indonesia (Kamis, 21/09/2023)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di [ Ссылка ].
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: [ Ссылка ]
Facebook Page: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Tiktok: [ Ссылка ]
Spotify: [ Ссылка ]
Ещё видео!