Saat Kiai Abbas Buntet mengajar di Mekkah pada 1930.
Beliau, mendengar seorang jamaah haji Indonesia wafat.
Kiai Abbas, ingin membantu keluarga almarhum mengurus pemakamannya.
Sesampainya di lokasi, beliau minta izin melihat jenazah.
Alangkah terkejutnya, saat membuka kain kafan, ternyata jenazah itu, merupakan santrinya di Pesantren Buntet.
Kiai Abbas, merasa sedih dan berdoa kepada Allah, agar mengampuni dosa santrinya.
Tiba-tiba, beliau mendengar suara dari jenazah yang berkata, "Ya Kiai, saya masih hidup. Tolong jangan dikuburkan."
Kiai Abbas pun terkejut, dan memeriksa denyut nadinya.
Ternyata, jenazah itu masih bernafas, dan jantungnya berdetak.
Santrinya bersaksi, ia merasakan cahaya masuk ke dalam tubuhnya ketika Kiai Abbas berdoa.
Ещё видео!