TRIBUN-MEDAN.COM - Setelah Ukraina, Rusia kini mengecam Finlandia untuk bergabung dengan NATO.
Pihak Presiden Vladimir Putin menyebut tindakan tersebut akan menjadi tragedi mengerikan bagi negara tersebut.
Bahkan, Rusia menyatakan, negara tersebut akan menjadi target pembalasan seperti yang kini terjadi di Ukraina.
Peringatan ini disampaikan Vladimir Dzhabarov, Wakil Kepala Pertama Komite Internasional Dewan Federasi pada Rabu (6/4).
Ia menyebut, keputusan pemimpin Finlandia untuk bergabung dengan NATO akan menjadi kesalahan strategis.
Pernyataan ini dibuat menyusul santernya wacana Swedia dan Finlandia yang ingin bergabung menjadi anggota NATO.
"Swedia adalah negara mandiri yang merasa nyaman di Eropa," kata Dzhabarov pada pertemuan hari Rabu, (6/4/2022).
Ia mencatat negara ini memiliki status netral, namun keduanya dikatakan cenderung memiliki kedekatan dengan NATO.
Namun, Rusia secara khusus memberikan peringatan kepada Finlandia yang bertetangga dengan wilayahnya.
"Jika kepemimpinan Finlandia bergabung (dengan NATO), itu akan menjadi kesalahan strategis," tegas Dzhabarov.
Jika nantinya Finlandia nekat bergabung dengan NATO, Rusia mengancam akan mengambil tindakan.
Pihak Kremlin tak tinggal diam dan menyatakan akan menjadikan negara tersebut sebagai target seperti halnya yang terjadi di Ukraina.
Dikatakannya, hal itu akan menjadi tragedi yang sangat mengerikan bagi seluruh rakyat Finlandia.
"Dan Finlandia, yang telah berhasil berkembang selama bertahun-tahun berkat hubungan perdagangan dan ekonomi yang erat dengan Rusia, akan menjadi target. Saya pikir itu (akan) tragedi yang mengerikan bagi seluruh rakyat Finlandia," ancam Dzhabarov.
(tribunnews.com)
Ещё видео!