TRIBUN-VIDEO.COM - Ukraina telah memulai serangan balasan terhadap Rusia sejak awal Juni lalu.
Namun, upaya tersebut diprediksi akan gagal karena militer Rusia disebut lebih unggul daripada Ukraina.
Hal itu disampaikan mantan jenderal Prancis bernama Jean-Bernard Pinatel.
Menurutnya, Rusia tak hanya unggul di darat, namun juga pertahanan udara.
"Saya sama sekali tidak percaya pada keberhasilan serangan balik Ukraina," kata Pinatel, dikutip dari TASS, Kamis (6/7).
Pinatel lantas menyinggung pernyataan Ukraina beberapa waktu lalu yang mengakui hanya mampu menembakkan 4.000 peluru sehari.
Sementara militer Rusia menembakkan peluru hingga 20.000 butir dalam kurun waktu yang sama.
Dari fakta tersebut, Pinatel memproyeksikan kerugian yang dialami kedua belah pihak saat serangan balasan.
Menurutnya, rasio kerugian peralatan dan personel adalah 5 banding 1.
Sehingga jelas peluang keberhasilan Ukraina akan sangat kecil.
Pinatel menilai, masalah utama yang dialami Ukraina adalah kurangnya sumber daya manusia.
Selama ini Ukraina memang dibantu Barat dalam hal senjata, namun yang dikirimkan adalah alat tempur kuno.
Menurut Pinatel, kekalahan Ukraina dalam perang melawan Rusia hanya tinggal menunggu waktu.
(Tribun-Video.com)
[ Ссылка ]
Host: Agung Laksono
VP: Nur Rohman Urip
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #politik
Ещё видео!