JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 1.666 jenazah di DKI Jakarta telah dimakamkan dengan protokol virus corona atau covid-19.
Jumlah tersebut berdasarkan data yang tertera di situs resmi tanggap Covid-19 milik Pemprov DKI Jakarta (corona.jakarta.go.id), terhitung dari 5 Maret hingga 24 April 2020.
Jumlah pemakaman dengan protap corona naik turun setiap harinya. Namun data pemakaman dengan protap corona untuk tanggal 25-28 April 2020 belum tersedia.
Berdasarkan data yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta, jumlah pemakaman dengan protap Covid-19 paling tinggi ada di tanggal 7 April 2020 yang mencapai 71 kasus.
Peningkatan kasus pemakaman menggunakan protap Covid-19 ini sudah terjadi sejak 21 Maret 2020, saat 17 orang yang dimakamkan menggunakan tata cara tersebut.
Sejak tanggal itu, setiap harinya pemakaman dengan protap Covid-19 cenderung meningkat. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, tak semua dari jenazah yang dimakamkan dengan protap itu merupakan pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid-19.
Bahkan ada yang masih menunggu tes, tetapi meninggal dunia.
\"Ini adalah mungkin mereka-mereka yang belum sempat dites (Covid-19), oleh karenanya belum bisa disebut sebagai positif, atau sudah dites tapi belum ada hasilnya,\" ujar dia beberapa waktu lalu.
Ещё видео!