TRIBUN-VIDEO.COM - Pandemi Covid-19 kini belum juga usai.
Bahkan kasus varian Omicron semakin meningkat.
Namun bagaimana si cara membedakan gejala demam pada virus Covid-19 dengan DBD.
Dikutip dari TribunKesehatan, Dokter spesialis penyakit dalam, Dr dr Erni Juwita Nelwan menjelaskan bahwa pola demam antara DBD dan Covid-19 berbeda.
Jika fase demam pada DBD terjadi akibat diremia.
Diremia adalah adanya virus yang beredar di dalam darah.
Kondisi tersebut biasanya tidak bisa diobati dengan obat.
Sebab demam pada penderita DBD akan terjadi selama kurang lebih 3 hari.
Sedangkan demam pada Covid-19 akan disertai dengan gejala respirasi yang lebih dominan.
Seperti sesak napas, batuk, susah menelan, dan anosmia.
Seseorang yang terkena infeksi virus ini susah mencium bau.
Demam pada pasien DBD biasanya mengalami sakit kepala dan demam tinggi.
Namun kasus Covid-19, pada minggu pertama terjadi demam.
Lalu menjelang akhir minggu pertama ini antara hari ke-5 sampai hari ke-7, mulai ada sejumlah gejala respiratorik seperti sesak, dan batuk pilek.
(Tribun-Video/ TribunKesehatan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perbedaan Demam pada Covid-19 dan DBD, Perhatikan Pola dan Ciri Khasnya,
[ Ссылка ]
Ещё видео!