ITB sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia, adalah salah satu institut tertua di Indonesia. Sekolah ini sudah ada sejak jaman Belanda. Presiden Republik Indonesia pertama adalah alumni ITB dan pembuat pesawat Indonesia pertama juga anak ITB. Kampus ini memang penuh dengan kenangan sejarah.

Institut Teknologi Bandung atau yang lebih dikenal dengan ITB adalah salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia. Tidak hanya negeri, kampus ini termasuk dalam kelompok kampus tua di Indonesia. Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi, istilah itu pantas disandangkan di ITB sebab alumni ITB semakin hari bertambah baik. Meski tua sangat sulit dikalahkan dengan yang muda.

ITB sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia, didirikan sebagai sekolah tinggi pertama masa Hindia Belanda. Sehingga sejarah berdirinya ITB, tidak lepas dari masa penjajahan kolonial di bumi Indonesia. Cikal bakal berdirinya ITB adalah Technische Hoogeschool te Bandoeng disingkat TH te Bandoeng, TH Bandung, atau THS. Institusi pendidikan ini berdiri pada tahun 1920 tepatnya tanggal 3 Juli. Sekolah ini didirikan untuk mengatasi kekurangan tenaga teknis yang dibutuhkan oleh Belanda. Mendatangkan tenaga teknik dari luar Indonesia, tentu membutuhkan biaya yang mahal. Pada masa awalnya ini, salah satu Bapak Proklamator menyelesaikan pendidikannya. Ir. Soekarno presiden pertama RI, adalah alumnus THS dalam bidang teknik sipil.

Kemudian di masa penjajahan Jepang THS dibuka kembali, setelah sempat vakum sebab menyerahnya Belanda di Kalijati Subang. Namanya menjadi Bandung Kōgyō Daigaku. Setelah merdeka, namanya berubah lagi menjadi Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung. Di tahun 1946, STT Bandung dipindahkan ke Yogyakarta dan menjadi cikal bakal berdirinya Universitas Gadjah Mada (UGM).

Sebagai gantinya didirikan Universiteit van Indonesie dengan Faculteit van Technische Wetenschap, oleh NICA di lokasi yang sama. Pengajar di kampus bentukan NICA, adalah para dosen yang dibebaskan dari kamp interniran Jepang. Kemudian Faculteit van Technische Wetenschap diubah menjadi Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia, pada tanggal 2 Februari 1950. Baru pada 2 Maret 1959, ITB diresmikan sebagai perguruan tinggi negeri oleh pemerintah Indonesia. ITB lebih mengemban amanah untuk pengabdian kepada bangsa, cukup berbeda dengan universitas sebelumnya.

(sumber: sebandung.com)

свернуть