TRIBUN-VIDEO.COM - Pria bernama Amiluddin asal Bulukumba, Sulawesi Selatan meninggal dunia di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat.
Amiluddin sebelumnya terpaksa melakukan perekaman e-KTP dalam keadaan sakit.
Hal ini karena yang bersangkutan tidak memiliki BPJS dan harus mengurusnya terlebih dahulu.
Amiluddin merupakan warga Lingkungan Barang, Kelurahan Tanah Jaya, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba.
Sebelumnya, ia telah dirawat di RSUD Sulthan Radja Bulukumba selama tiga hari.
Ia didiagnosa dokter mengalami penyumbatan usus.
Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad mengatakan, Amiluddin dianjurkan untuk melakukan operasi.
Dikutip dari Tribun-Timur.com, Amiluddin ternyata tidak memiliki KTP, sehingga tidak terdaftar sebagai anggota BPJS.
Pihak RS lantas menawarkan kepada keluarga Amiluddin untuk menggunakan surat keterangan tidak mampu dari pemerintah setempat.
"Tapi karena tidak memiliki BPJS, pihak rumah sakit menawarkan untuk menggunakan surat keterangan tidak mampu dari pemerintah setempat," beber Andi Ullah, sapaannya.
Namun, tawaran dari rumah sakit ditolak oleh pihak keluarga pasien dan meminta keluar paksa, pada Selasa (15/3) siang.
Setelah keluar dari RS, ternyata pihak keluarga dan Amiluddin datang dengan menggunakan mobil angkutan untuk melakukan perekaman e-KTP.
Hal ini lantaran e-KTP menjadi persyaratan untuk pengurusan BPJS.
"Kebetulan saat turun dari mobil, Kadis Dukcapil melihat Amiluddin yang mengenakan sarung terlihat sempoyongan," jelas Andi Ullah.
Amiluddin yang terlihat sempoyongan kemudian dibantu oleh Kepala Disdukcapil untuk perekaman e-KTP.
"Sehingga Bu Kadis inisiatif mengambil kursi roda untuk membawa Amiluddin ke mobil perekaman," lanjutnya.
Namun beberapa saat setelah perekaman, Amiluddin terjatuh dari posisi duduknya.
Ia pun dibopong ke bangku panjang dan setelah diperiksa ternyata sudah meninggal dunia.
"Beberapa saat setelah perekaman, Amiluddin terjatuh. Ia pun dibopong ke bangku panjang ternyata ia telah menghembuskan nafas terakhirnya," pungkas Andi Ullah.
Ipar almarhum bernama Suryaningsih mengatakan, Amiluddin baru saja tiba di Bulukumba setelah merantau dari Malaysia.
Namun saat pulang, Amiluddin mengalami sakit-sakitan hingga harus dirawat di rumah sakit.
"Sebenarnya sudah pernah di rawat di rumah sakit, karena diberikan waktu oleh dokter untuk persiapan operasi," jelas dia.
"Tapi tidak punya KTP, makanya saya bawa ke Capil untuk bantu," tambahnya.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kronologis Meninggalnya Amiluddin Saat Lakukan Perekaman e-KTP di Bulukumba, [ Ссылка ].
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Saldy Irawan
Ещё видео!