Keramba jaring apung lepas pantai (KJA offshore) di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat merupakan yang pertama di Indonesia. KJA offshore tersebut nantinya akan diisi benih ikan kakap putih. Dengan rincian KJA Offshore di Pangandaran memiliki delapan lubang dan setiap lubangnya akan diisi sekitar 120 ribu ekor benih ikan.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menyebut kehadiran KJA offshore ini merupakan wujud dari cita-cita budidaya aquaculture.
Nantinya yang akan mengelola KJA nanti adalah KUD Minasari, Minapadi dan Minarasa, dari Parigi, Batu Karas dan Pangandaran.
Nelayan akan mendapatkan hasil dari Sisa Hasil usaha (SHU) dari kelola usaha KJA yang dilakukan kerja sama dengan BUMN, Perindo dan Perinus.
Susi juga menjelaskan bahwa dipilihnya ikan kakap putih sebagai bibit yang dikembangkan, adalah untuk mengembalikan jenis ikan tersebut yang sudah jarang, padahal sebelumnya kakap putih merupakan salah satu ikan yang paling banyak dicari di Pangandaran.
Selain itu, kakap putih juga dinilai bisa diolah menjadi berbagai produk ketimbang jenis ikan budidaya lain. Pasar kakap putih pun dilihat lebih luas. Permintaan kakap putih lebih banyak dari Amerika Serikat, Eropa dan Australia.
Adapun proyek KJA offshore ini dibiayai APBN 2017 sebesar Rp 42 miliar per daerah. Di mana selain di Pangandaran, proyek serupa direalisasikan di Sabang dan Karimun Jawa.
Anggaran tersebut digunakan untuk membeli teknologi keramba dan fasilitasnya dari Norwegia. Adapun pemasaran hasil budi daya ikan nantinya, bisa diekspor ke Timur Tengah, Australia dan Jepang.
Nantinya jika KJA Offshore berhasil, akan ditambah keberadaannya di beberapa tempat lagi di Indonesia.
Ещё видео!