SEMARANG, KOMPAS.TV - Setelah ditiadakan selama tiga tahun karena pandemi Covid-19, tahun 2023 ini tradisi Dugderan kembali digelar untuk menyambut datangnya bulan Ramadan. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memimpin langsung gelaran tradisi Dugderan.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pun ikut menghadiri arak-arakan Dugderan yang diadakan di Balai Kota Semarang.
Usai menabuh bedug, Wali Kota Semarang yang biasa disapa Mbak Ita ini mengatakan, dengan kehadiran dan Memorandum of Outstanding (MoU) bersama Wali Kota Solo serta kepala daerah lain, ke depannya gelaran budaya ini bisa bersinergi. Sebab, Kota Semarang jika diurut sejarahnya tidak lepas dari Keraton Kasunanan Solo dan Kasunanan Yogyakarta.
"Sejarah Kota Semarang ini tidak lepas dari sejarah Kasunan Solo dan kasultanan Yogya, karena berasal dari Mataram, jadi kami nanti akan merencanakan bagaimana storty telling nya keterkaitan antara Solo dengan Kota Semarang.," ujar Mbak Ita.
Sementara itu, Gibran berharap, dengan adanya MoU bersama, ke depannya gelaran pariwisata Solo dan Semarang bisa disinergikan. Namun, Gibran tidak mengungkapkan detail terkait MoU dengan Wali Kota Semarang tersebut.
"Kedepanya kebudyaan Pariwisata Solo dan Semarang saling bersinegi, sehingga jadwal nya tidak bertabrakan," kata Gibran.
Mengungkapkan MoU bersama tersebut berkaitan dengan budaya dan pariwisata. Sehingga jadwal event kebudayaan atau pariwisata kedua kota bisa sinergi.
#gibran #dugderan #ramadan
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
