KOMPAS.TV - Genderang kontestasi Pilpres 2024 telah ditabuh. Ada 3 pasang kandidat telah resmi mendaftar ke KPU.
Pertama pasangan Anies-Muhaimin, berbarengan dengan Ganjar-Mahfud. Lalu yang terakhir pasangan Prabowo-Gibran.
Lalu seperti apa peta persaingan memperebutkan kursi RI satu?
Survei Indikator Politik periode 16 hingga 20 Oktober mencatat elektabilitas Prabowo turun ketika disandingkan dengan Putra Sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Sementara suara Anies, naik setelah berpasangan dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Djayadi Hanan menyebut terpilihnya Gibran sebagai pendamping Prabowo, sejatinya bukanlah kejutan.
Namun yang jadi pertanyaan kini apakah pengaruh Jokowi pada elektabilitas Prabowo-Gibran akan menguat?
Sebab sebelum pengumuman Gibran, publik menganggap presiden mengendorse dua nama Ganjar dan Prabowo.
Pasca putusan MK soal syarat peserta Pilpres 16 Oktober kemarin, Lembaga Survei Indonesia dan Indikator Politik menggelar jajak pendapat simulasi 3 pasangan kandidat pilpres 2024.
Dalam survei LSI, pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming meraih elektabilitas sebesar 35,9 persen. Sementara dalam Survei Indikator Politik sebesar 36,1 persen.
Lalu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di survei LSI, pasangan ini meraih suara sebesar 26,1 persen. Sedangkan di Survei Indikator Politik sebesar 33,7 persen.
Sementara dalam survei LSI, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih suara 19,6 persen. Di Survei Indikator, elektabilitas pasangan ini sebesar 23,7 persen.
#survei #capres #lsi #indikatorpolitik #anies #ganjar #prabowo
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!