Saat Bulan kelahiran Baginda Rasulullah Saw tiba, Orang-orang begitu antusias dalam merayakan hari lahirnya Nabi Muhammad Saw, baik bersama keluarga maupun antar kelompok, diluar maupun dirumah, yang pasti moyoritas islam hari itu mereyakan Maulid Nabi
Namun dalam merayakan maulid tentu setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda satu sama lain, seperti halnya di Aceh yang merayakan Maulid bukan hanya satu hari saja, Akan tetapi bisa memakan waktu 3 bulan kurang lebih, Mungkin Aceh pemecah rekor perayaan maulid terlama.
''Kheunduri Maulod" ini adalah sebutan yang sudah tidak asing dikalangan masyarakat aceh yaitu perayaan Maulid Nabi dan hal lain yang menjadi keunikan di Tanah Rencong dalam merayakan Acara maulid tiap kampung akan diundang tetangga-tetangga kampung untuk dapat memenuhi undangan kampung yang mengadakan acara maulid.
Dalam Hal Kheunduri Khususnya di Aceh Pidie sedikit berbeda dengan daerah lain, "Bu Maulod Caluek" dalam bahasa Aceh (Nasi sudah bercampur-campur dengan lauk) ini merupakan ciri khas di sebagian ''Ureung Pidie" (Orang di Kabupaten Pidie). Kenapa demikian?
Awalnya masyarakat Kampong yang ada Kheunduri akan mengeluarkan Hidangan ke halaman "Menasah" (Mushalla), yang di isi berbagai menu makanan Khas Aceh untuk di hidangkan ke serombongan tetangga-tetangga Kampong.
Sebelum membuka hidangan mereka para tamu Bershalawat kepada Rasulullah Saw, kemudian baru yang mewakili kampong lebih kurang 3 orang untuk membagikan menu-menu dalam hidangan mulai dari nasi, lauk dan sebainya sampai jadi nasi yang sudah bercampur-campur dengan lauk-lauk, mungkin ini asalmulanya dikatakan "Bu Maulod Caluek" (Nasi yang sudah bercampur-campur dengan lauk). Nasi yang seperti itu menjadi kelezatan tersendiri bagi sebagian masyarakat Aceh Kabupaten Pidie.
.
Instagram; @raji639
Ещё видео!