TRIBUN-VIDEO.COM - Kecelakaan maut yang melibatkan tiga kereta terjadi di Odisha, India, Jumat (2/6/2023) malam. Kecelakaan itu menewaskan 207 orang dan lebih dari 850 penumpang mengalami luka-luka.
Jumlah korban jiwa dikawatirkan akan terus bertambah lantaran masih banyak penumpang yang terjebak di dalam kereta. Belum diketahui secara pasti penyebab kecelakaan ini.
Menteri Perkertaapian Ashwini Vaishnaw tengah memerintahkan penyelidikan tingkat tinggi terkait insiden ini.
"Kecelakaan itu sangat disayangkan, dan operasi penyelamatan dimulai tak lama setelah kejadian itu dilaporkan ke kementeriannya," ujarnya, di lansir dari Hindustan Times.
Kementerian Perkeretaapian mengumumkan akan membayar ex-gratia sebesar 1.000.000 rupe untuk kerabat korban yang meninggal dunia, 200.000 rupe untuk korban yang terluka parah, dan 50.000 rupe untuk korban yang terluka ringan.
Detik-detik kecelakaan kereta api di India
Dilansir dari BBC, kecelakaan maut di India melibatkan tiga kereta api. Dua di antaranya merupakan kereta penumpang dan satu lainnya adalah kereta barang.
Indian Railways mengatakan, dua layanan yang terlibat adalah Coromandel Express dan Howrah Superfast Express. Insiden bermula ketika beberapa gerbong Coromandel Express yang membawa penumpang dari Benggala Barat menuju ke kota Chennai, India Selatan.
Beberapa gerbong kereta itu keluar dari jalur dan tergelincir sekitar pukul 19.0 waktu setempat.
Setidaknya 12 gerbong kereta tergelincir di jalur yang berlawanan dan terbalik. Sementara itu, kereta lainnya, Howrah Superfast Express yang tengah melakukan perjalanan dari Yesvantpur ke Howrah menabrak gerbon kereta yang terbalik.
Pejabat India mengatakan, di lokasi kejadian terdapat kereta barang yang saat itu tengah berhenti. Rekaman video menunjukkan upaya penyelamatan yang melibatkan lebih dari 115 ambulans dan beberapa unit pemadam kebakaran.
Keterangan saksi yang selamat
Salah seorang penumpang yang selamat mengatakan, tubuhnya tertindih penumpang lainnya saat kecelakaan itu terjadi. Setidaknya ada 10 hingga 15 orang yang berada di atasnya.
"Saya terluka di tangan saya dan juga bagian belakang leher saya. Ketika saya keluar dari bogie kereta, saya melihat seseorang kehilangan tangan, seseorang kehilangan kaki, sementara wajah seseorang berubah bentuk," ujarnya.
Sementara itu, Ashok Sama, seorang penjaga toko, yang melewati lokasi kejadian mengungkapkan bahwa dirinya sempat mendengar suara memekakkan telinga sebelum akhirnya melihat sebuah tumpukan gerbong kereta yang hancur.
"Ada jeritan keras di mana-mana," ucapnya, dilansir dari The New York Times. Dia juga melihat beberapa orang terjebak di bawah kereta dan meminta tolong.
Infrastruktur kereta api di India
Untuk diketahui, India adalah negara yang memiliki jaringan kereta api terbesar di dunia. Kecelakaan kereta api masih terus terjadi meskipun pemerintah setempat telah menggelontorkan ratusan juta dollar untuk perbaikan insfrastruktur.
Kendati demikian, CNN melaporkan bahwa negara dengan jalur kereta api terbesar di dunia ini mempunyai insfrastrutur yang berumur dan tidak dirawat dengan baik.
Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang kerpa menyebabkan terjadinya kecelakaan kereta api di India. Korban tewas pada kecelakaan kereta api di Odisha melampaui jumlah korban kecelakaan kereta di India pada 2016 silam.
Saat itu, lebih dari 140 orang tewas karena kereta tergelincir di negara bagian Uttar Prades Utara. Pada 2021, sekitar 16.431 orang tewas dalam 18.000 kecelakaan kereta api di seluruh negeri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Kecelakaan 3 Kereta Tewaskan 207 Orang di India, Saksi: Ada Jeritan Keras di Mana-mana", Klik untuk baca: [ Ссылка ].
Penulis : Alinda Hardiantoro
Editor : Farid Firdaus
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: [ Ссылка ]
Download aplikasi: [ Ссылка ]
Ещё видео!