Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) bersama Forum Kajian Pembangunan (FKP) akan menyelenggarakan diskusi yang membahas upaya pemerintah dalam memenuhi hak atas pangan bergizi dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia pada masa pandemi COVID-19. Acara ini didukung oleh Friedrich Naumann Foundation (FNF) Indonesia dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Pandemi COVID-19 berdampak besar pada tingkat kemiskinan di Indonesia. Pembatasan kegiatan yang diberlakukan selama masa pandemi mempengaruhi pendapatan masyarakat. Di saat bersamaan, harga pangan mengalami fluktuasi harga karena rantai pasok pangan belum dapat memenuhi kebutuhan stok pangan nasional secara stabil. Sehingga dalam kondisi pandemi ini, semakin banyak orang yang tidak mampu membeli pangan bergizi.
Selain karena peningkatan harga, pangan bergizi juga sulit didapatkan karena pilihannya terbatas. Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan yang dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan bernutrisi yang beragam dan terjangkau
Pada kegiatan ini, CIPS mengundang narasumber untuk membahas strategi pemerintah dalam menyediakan pangan bernutrisi yang beragam dan terjangkau selama masa pandemi Covid-19. Berikut adalah poin-poin yang akan didiskusikan:
1. Bagaimana situasi asupan gizi masyarakat Indonesia sebelum dan selama pandemi COVID-19?
2. Apakah strategi pemerintah untuk meningkatkan asupan makanan bernutrisi sudah berjalan dengan efektif?
3. Kebijakan apa yang dapat mendukung keterjangkauan pangan bernutrisi agar dapat memenuhi hak atas pangan bergizi masyarakat Indonesia, terutama pada masa pandemi COVID-19?
Ещё видео!