Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
#tribunjakarta #beritaterkini #cakung #tokokue #tokoroti #penganiayaan #anakbos #pegawai #beritapopuler #beritaviral #viraldimediasosial #viralvideo
TRIBUNJAKARTA.COM — Dwi Ayu Darmawati (19), karyawati toko roti di kawasan Cakung, bukan satu-satunya korban kebrutalan anak pemilik toko roti tersebut, George Sugama Halim.
Bahkan, ibu dan adik kandungnya sendiri juga menjadi korbannya.
Menurut ibu George, Linda Pantjawati, anaknya itu memang sosok yang temperamental.
Ketika sedang marah, emosinya meledak-ledak sampai tak bisa terkontrol.
Tangan Linda pernah patah akibat terkena amukan George.
Kendati demikian, Linda memakluminya karena ia menilai sebenarnya anaknya baik.
Ia meyakini bahwa George memiliki kekurangan mental.
Akibat ulah anaknya yang memantik amarah publik, ibu George Sugama Halim, Linda Pantjawati kini menjadi sasaran teror nomor misterius.
Linda mengaku diintimidasi setiap hari oleh orang tak dikenal.
Ia pun menunjukkan salah satu bukti chat yang bernada intimidatif terhadap dirinya kepada awak media pada Selasa (18/12/2024).
Padahal, pihak George telah menyerahkan pelaku kepada polisi dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
Linda berharap agar kasus ini tidak melebar kemana-mana dan tidak ada lagi upaya intimidasi terhadapnya ataupun keluarganya.
Sebelumnya, Dwi Ayu Darmawati (19), karyawati toko roti di Cakung menjadi korban penganiayaan oleh anak bos toko roti tersebut, George Sugama Halim.
Penganiayaan itu berawal ketika Dwi menolak permintaan George yang menyuruhnya dengan kalimat tak sopan untuk mengantarkan makanan yang dipesan secara online ke kamarnya.
Tapi George yang tidak terima permintaannya ditolak korban justru melemparkan patung, mesin EDC, kursi, dan loyang hingga Dwi mengalami pendarahan di kepala dan luka memar.
Setelah kasus itu viral, ia lalu ditangkap dan dijadikan tersangka.
Saat dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolres Metro Jakarta Timur, pelaku George Sugama Halim beralasan khilaf menganiaya pegawainya, Dwi Ayu Darmawati (19) hingga babak belur.
Hal ini disampaikan George saat menjawab pertanyaan Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly terkait alasan menganiaya Dwi pada 17 Oktober 2024 lalu.
George yang mengenakan baju tahanan tak banyak bicara saat dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolres Metro Jakarta Timur, dia hanya tertunduk dan tampak sekali mengusap matanya.
Sumber: [ Ссылка ]
Editor Video : Ignatius Agustha
Uploader: Wening Cahya Mahardika
Jangan lupa follow akun-akun sosial media TribunJakarta.com untuk mendapatkan beragam informasi terkini dan updatenya:
YouTube: [ Ссылка ]
Facebook: [ Ссылка ]
Saluran WhatsApp: [ Ссылка ]
TikTok: [ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
Ещё видео!