Arung jeram pengalengan Bandung | rafting sungai palayangan
#arungjeram #rafting #pengalengan #wisatabandung #outbondbandung #raftingpangalengan
Sungai Palayangan, Spot Arung Jeram Pangalengan Untuk Pecinta Wisata Alam
Sungai Palayangan terletak di kawasan objek wisata Situ Cileunca, Pangalengan, Kabupaten Bandung. Lokasinya berjarak sekitar 45 km atau kurang lebih 2 jam perjalanan dari jantung Kota Bandung. Sungai Palayangan terkenal sebagai spot arung jeram Pangalengan yang paling populer di kawasan Bandung Selatan.
Bukannya tanpa sebab, sungai ini memiliki beberapa kelebihan dibanding sungai-sungai lainnya. Berikut kelebihan-kelebihan spot arung jeram di Sungai Palayangan:
Sumber Air dari aliran Danau Situ Cileunca
Dalam arung jeram, sumber air adalah bagian yang sangat penting dalam setiap pengarungan.
Sumber air Sungai Palayangan berasal dari aliran danau Situ Cileunca yang relatif stabil sepanjang tahun dengan debit rata-rata diantara 1 – 2,5 M3/detik sehingga sungai ini dapat diarungi kapan saja dan juga bebas dari banjir bandang.
Kelebihan ini memungkinkan Sungai Palayangan dapat diarungi oleh peserta pemula, pengarungan dalam kondisi hujan atau peserta dengan umur minimal diatas 10 Tahun.
Sungai Palayangan terletak di ketinggian 1550 Mdpl yang dikelilingi oleh pegunungan dan melewati 3 kawasan wisata yang memiliki pemandangan terbaik di Pangalengan, yakni danau Situ Cileunca, kawasan hutan wisata pinus Rahong dan perkebunan teh Malabar.
Kondisi ini selain membuat pengarungan menjadi lebih mengesankan dan instagramable, juga menjadikan Sungai Palayangan memiliki air yang jernih dan dingin.
Penampang Sungai yang Tidak Terlalu Besar
Sungai Palayangan memiliki penampang sungai yang tidak terlalu lebar seperti pada sungai umumnya, sehingga memungkinkan untuk mengatur tim penyelamat (rescue) di darat dan berjaga di titik-titik jeram tertentu.
Rescue darat sangat penting karena selain pertolongan menjadi lebih cepat juga dapat menjaga fokus dalam penyelamatan.
Variasi Jeram di Sungai Palayangan
Sungai Palayangan memiliki panjang sungai kurang lebih km dengan jumlah jeram sebanyak 7 jeram untuk Grade III dan 11 Jeram untuk Grade II. Adapun variasi jeram yang akan kita hadapi yaitu:
Drop
Terbentuk karena terjadi penurunan dasar sungai seperti bentuk tangga/undak menurun pada dasar sungai tetapi tidak terlalu besar (seperti air terjun kecil). Jenis ini dapat dijumpai di jeram domba I dan domba II.
Double Drop
Terbentuk karena arus sungai melewati atau melampaui batuan besar. Disebut double drop karena bentuk arus yang menyerupai air terjunan yang berurutan. Jenis ini dapat dijumpai di jeram kacapi.
Turbulence
Merupakan gelombang berpusar di bawah permukaan air yang biasanya terbentuk karena kedalaman sungai yang dihiasi batuan besar atau jatuhnya air dari ketinggian sebelumnya. Jenis ini dapat dijumpai di jeram selamat datang dan jeram blender. Variasi-variasi jeram ini hanya dapat ditemukan jika berarung jeram di Sungai Palayangan.
Ещё видео!