Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
Ukraina dikabarkan terus mengalami kemunduran menghadapi tentara Rusia.
Para serdadu Volodymyr Zelensky lebih banyak mengalami kekalahan daripada meraih kemenangan di medan tempur.
Meskipun senjata-senjata modern dari berbagai negara NATO terus dipasok, namun pasukan Ukraina tak kuasa menahan gempuran tentara Rusia di berbagai daerah.
Para komandan memperkirakan bahwa 50 hingga 70 persen pasukan infanteri baru tewas atau terluka dalam beberapa hari setelah memulai rotasi pertama mereka.
Seorang wakil komandan di brigade mekanis ke-72 Ukraina mengatakan ketika orang-orang baru tersebut tiba di posisi, banyak dari mereka melarikan diri saat ledakan granat pertama di benteng utama yang coba dikepung Rusia.
Seorang pejabat militer Ukraina menyebut bahwa tiap bulan Ukraina telah merekrut sebanyak 30.000 pasukan.
Menurut analis dan pendapat sejumlah komandan di lapangan, pasukan rekrutan baru tersebut tak punya motivasi untuk berperang membela tanah air.
Seorang perwira mengatakan psikologis dan fisik mereka tidak siap.
Sehingga mengakibatkan mereka kalah tewas di garis depan maka sangat mengkhawatirkan.
Bahkan mereka sendiri yang masuk kantong mayat atau terluka parah.
Beberapa rotasi yang gagal dalam beberapa bulan terakhir telah menyebabkan Rusia memperoleh keuntungan lebih mudah dari yang diharapkan menuju Pokrovsk.
Kemampuan pasukan mobilisasi dipertanyakan karena mereka hanya dilatih militer selama enam minggu.
Bahkan usia mereka pun terbilang sudah tidak muda lagi.
#tribunjogjanews #PerangRusiaUkraina #MotivasiBerperang #PenyakitAkut
Editor video : Justinus
Editor Naskah : Bramasto Adhy
Produser : Ribut Raharjo
Ещё видео!