Saya yang terhebat" adalah kalimat yang paling sering diucapkan Muhammad Ali saat menggambarkan dirinya sendiri.
Terkadang ia juga sengaja melebih2kan, "Aku yang terhebat. Aku dua kali yang paling terhebat. Aku bersih dan berkilau. Aku akan menjadi juara dunia yang bersih dan berkilau." Terkadang pula ia hanya melengkingkan suara sambil memamerkan wajah mulusnya yang jarang terkena pukulan lawan.
Namun, Orang-orang boleh kesal dengan lagak pongah Ali, tapi mereka tak dapat membantah betapa hebatnya ia di atas ring tinju. Ali bertarung seperti Hercules dan punya tekad kuat dalam menghabisi lawan selayaknya Jason yang mengejar Golden Fleece. Dia adalah Galahad dalam legenda Arthurian, serupa mitos layaknya Cyrano de Bergerac, dan seorang bernyali besar seperti D'Artagnan. Ketika ia marah, para pria perkasa ketakutan dan ketika mulai tersenyum, banyak perempuan pingsan.
Muhammad Ali lahir dengan nama Cassius Marcellus Clay Jr. di Louisville, Kentucky, pada 17 Januari 1942. Nama itu, sebagaimana juga nama yang dipakai sang ayah, ditakik dari nama seorang politikus kulit putih Republik, Cassius Marcellus Clay, yang juga dikenal sebagai pejuang penghapusan perbudakan pada abad ke-19. Ibunya bernama Odessa O’Grady Clay dan dia punya seorang saudara perempuan dan empat saudara laki-laki.
Perkenalan Ali dengan tinju pertama kali dimulai pada Oktober 1954. Kala itu, Ali yang masih berusia 12 tahun datang ke sebuah acara tahunan Louisville Service Club di Columbia Auditorium bersama temannya dengan menaiki sepeda.
Setibanya di sana, Ali memarkir sepeda sembarang saja dan segera bergegas berkeliling melihat jajanan yang dijual. Ketika hendak pulang, ia dan temannya mendapati sepedanya tadi telah dicuri orang. Sambil merengek selayaknya bocah culun, ia melapor kepada polisi setempat, Joe Martin.
Kepada Martin, Ali mengatakan ingin 'menghajar' pencurinya. Kebetulan, Martin juga merupakan pelatih petinju kanak-kanak di sebuah pusat olahraga lokal. Mendengar rengekan Ali, Martin menyarankan agar ia belajar tinju terlebih dahulu sebelum menghabisi si pencuri. Martin sendiri yang akan melatihnya.
Istri Martin, Christine, menyebut Ali kecil adalah anak yang menyenangkan, mudah bergaul dengan siapapun, sayang kepada ibunya, dan satu lagi: religius. "Cassius sangat mudah bergaul dengan sesama. Sangat mudah diatur. Sangat sopan. Apa pun yang Anda minta untuk dilakukan, itulah yang akan dilakukannya. Semua karena ibunya. Dia adalah orang yang hebat," ungkap Christine.
"Tiap melakukan perjalanan bersama-sama, sebagian besar anak laki-laki bersikap genit sambil menyiuli gadis-gadis cantik, tetapi tidak dengan Cassius. Dia selalu membawa Alkitabnya kemana pun. Sementara teman-temannya nongkrong, dia justru duduk tenang dan membaca Alkitabnya."
Muhammad Ali memulai debut profesionalnya pada 29 Oktober 1960, ketika ia mengalahkan Tunney Hunsaker dalam pertandingan tinju enam ronde. Hingga akhir 1963, Ali telah membukukan rekor mengerikan: 19-0 (15 kali menang KO).
Pada 1962, Ali bahkan pernah mengalahkan mantan pelatihnya yang juga seorang petinju veteran, Archie Moore. Dalam perjalanannya, kehebatan Ali sebagai petinju kian melangit. 61 kali bertanding, 56 kali menang, 37 kali menang KO, 5 kali kalah, serta mengantongi 3 gelar juara dunia adalah pencapaian Ali hingga ia kerap didapuk sebagai "THE GREATEST BOXER OF All TIME".
Muhammad Ali hidup di Amerika pada masa ketika kaum kulit hitam secara frontal mulai berani mendobrak kultur rasialisme. Salah satu kelompok terdepan dalam melakukan hal itu adalah NATION OF ISLAM yang memiliki pemimpin bernama Elijah Mohammad dan motor gerakan seorang aktivis kulit hitam yang bernama Malcolm X.
Ali bergabung dengan NATION OF ISLAM pada tahun 1964, tak lama usai mendengarkan ceramah berapi-api Elijah Muhammad di Philadelphia.
Pada tahun yang sama pula Ali memutuskan untuk berpindah keyakinan ke islam. Ali pun turut mengubah namanya, Semula ia menggunakan Cassius X, namun Elijah Mohammed memilihkan nama yang kemudian dipakainya hingga akhir hayatnya : yaitu, Muhammad Ali. Pada 3 Januari 1972, Ali pun akhirnya berkesempatan menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekkah. Dan pada 3 juni 2016 Muhammad Ali menghembuskan nafas terakhir nya.
Barangkali, salah satu hal yang dapat dikenang dari Muhammad Ali adalah keberaniannya dalam mempertanyakan ulang segala hal yang terberi dalam hidup, lalu merumuskannya dalam proses pencarian jatuh bangun. Dan yang terbaik dari semuanya: Ali melakukan itu semua untuk kebahagiaan orang banyak.
alur cerita film kisah nyata
Copyright Disclaimer under Section 107 of the copyright act 1976, allowance is made for fair use for purposes such as criticism, comment, news reporting, scholarship, and research. Fair use is a use permitted by copyright statute that might otherwise be infringing. Non-profit, educational or personal use tips the balance in favour of fair use.
Ещё видео!