TRIBUN-VIDEO.COM - Beredar video viral anggota DPRD Sultra cekcok hingga nyaris adu jotos warga terdampak perusahaan tambang nikel di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Video viral berdurasi 8 menit 39 detik yang merekam keributan tersebut beredar luas melalui media sosial (medsos) hingga Selasa (16/05/2023).
Keributan dalam video viral itu terjadi di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Tenggara (DPRD Sultra) di Kota Kendari, Provinsi Sultra, Senin (15/05/2023) siang.
Insiden terjadi saat Rapat Dengar Pendapat atau RDP antara Komisi 3 DPRD Sultra dan perwakilan warga Desa Waturambaha, Kecamatan Lasolo, Konawe Utara (Konut).
RDP terkait ganti rugi lahan terdampak perusahaan tambang nikel PT Tiran Indonesia di kawasan Morombo, Kabupaten Konut, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dalam video viral tersebut, keributan berawal saat anggota DPRD Sultra menolak interupsi warga yang akan menyampaikan pendapat.
“Kamu mau saya kasih keluar, ini tanggungjawab saya. Saya jelaskan sesuai forum,” kata Ketua Komisi 3 DPRD Suwandi Andi yang memimpin RDP tersebut.
Tindakan itu memicu kemarahan mahasiswa yang mulai berbicara dengan nada keras karena tidak percaya dengan ucapan legislator Partai Golkar tersebut.
Sejumlah staf dan pegawai sekretariat DPRD kemudian mencoba menenangkan mahasiswa tersebut.
Setelah itu, Suwandi Andi menskorsing RDP tersebut dengan mengetuk palu sidang.
Salah seorang mahasiswa yang mengenakan pakaian toga wisuda terlihat beranjak dari kursi rapat.
Demikian pula sejumlah legislator Sultra yang mengikuti RDP tersebut.
Namun, salah seorang anggota DPRD Sultra lainnya yakni Syahrul Said yang duduk di sisi kiri Suwandi justru memukul meja rapat.
Tindakan itupun memicu kemarahan peserta rapat yang tidak terima dengan tindakan legislator asal Fraksi Nasdem tersebut.
“Mosi tidak percaya,” teriak peserta RDP yang mengenakan pakaian toga tersebut.
Sedangkan, seorang peserta rapat lainnya pun berdiri dan menunjuk-nunjuk Syahrul sembari berteriak.
“Kamu, kamu kenapa memukul meja,” katanya sembari bergerak menuju meja pimpinan sidang.
Namun aksi pria berbaju hitam tersebut ditahan sejumlah staf DPRD yang kemudian mendorongnya ke sisi kanan ruang rapat.
Sedangkan, Syahrul yang mengenakan batik berwarna biru menghampiri perwakilan warga yang mengamuk tersebut.
Keributan pun terjadi, namun sejumlah staf DPRD mencoba menenangkan pihak yang bertikai tersebut.
Warga yang mengamuk itupun terus merangsek hingga mendekati Suwandi, namun sejumlah staf kembali mencegahnya.
Selanjutnya, seorang wanita yang juga warga terdampak perusahaan tambang nikel itupun ikut menghampiri Suwandi Andi.
“Siapa kamu ? tidak boleh berucap seperti itu,” jelas Suwandi kepada wanita yang mencecarnya.
Reaksi Suwandi yang akan mempertanyakan ucapan warga tersebut kemudian dihalang mahasiswa dan peserta rapat lainnya.
Ketua Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi atau LMND Halim yang ikut mengadvokasi warga saat RDP membenarkan insiden tersebut.
Menurutnya, rapat itu adalah kelanjutan dari aksi protes masyarakat petani pemilik lahan terdampak perusahaan tambang nikel yang belum menerima pembayaran ganti rugi.
Halim pun sangat menyayangkan perilaku legislator DPRD Sultra dalam rapat tersebut.
“Ketua komisi III DPRD Sultra yang merupakan pimpinan rapat, tidak ingin pembahasan mengenai smelter itu dibahas dalam forum rapat,” ujarnya dikonfirmasi TribunnewsSultra.com.
“Karena menurutnya tidak sesuai dengan substansi daripada tema pembahasan,” katanya menambahkan.
Akibatnya, perdebatan peserta rapat dari pihak masyarakat dengan legislator DPRD Sultra berujung pemberhentian agenda RDP sampai waktu yang tidak ditentukan.
TribunnewsSultra.com masih melakukan konfirmasi kepada legislator yang mengikuti rapat tersebut.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Video Viral Anggota DPRD Sultra Cekcok hingga Nyaris Adu Jotos Warga Tambang Nikel Sulawesi Tenggara, [ Ссылка ].
Penulis: Laode Ari | Editor: Aqsa
Ещё видео!