TRIBUN-VIDEO.COM - Viral di media sosial keluhan warga di Tangerang, yang tak terima perumahannya dipetakan Google.
Pemilik akun Twitter @maskhairulanam itu menceritakan bahwa apa pemetaan yang dilakukan Google adalah elanggaran hak privasi
Dalam cuitan pertamanya pada Sabtu (23/10/2021), Khariul menandai akun Google Indonesia dengan nama akun @googleindonesia.
Menurutnya, bulan Maret 2021, ada mobil yang memasuki perumahannya.
Dia yang mencurigai keberadaan mobil tersebut kemudian bertanya ke orang yang berada di mobil itu.
Kepada Khairul, orang yang berada di mobil mengaku sebagai rekanan Google Indonesia, yaknu PT Kelly Service Indonesia.
Mereka mengaku sedang melakukan pemetaan di sana.
Beberapa saat setelahnya, mereka memberikan surat tugas ke Khairul.
Khairul kembali bertanya ke para petugas itu soal perizinan untuk memetakan perumahannya.
Akan tetapi, petugas justru memberikan surat endorse dan bukan surat perizinan.
Menurut dia, pihak yang mengeluarkan surat endorse agar mampu memfoto perumahan Khairul adalah Eko Sulistyo, yang saat itu menjabat sebagai Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan.
Surat tersebut ditandatangani pada tanggal 10 Agustus 2018 untuk menyukseskan Asian Games.
Khairul pun menanyakan hubungan pemetaan tersebut dengan komplek rumahnya.
Karena merasa ada hal yang ganjil, dia meminta agar para tugas menghapus pemetaan perumahannya.
Petugas, kepada Khairul, berjanji akan menghapus pemetaan tersebut.
Namun, pada 23 Oktober 2021, warga perumahan tersebut melihat bahwa peta perumahan mereka muncul di Google Street View.
Bahkan, foto diri Khairul juga tampak di Gogle Street View.
Khairul langsung meminta pihak Google dan PT Kelly Service Indonesia untuk menghapus hasil pemetaan tersebut.
Ia pun menegaskan, perumahannya adalah cluster dan bukan jalanan umum.
Saat dikonfirmasi, Khairul menyatakan bahwa pihak Google Indonesia sudah menghubungi dirinya berkait masalah tersebut.
Pihak Google Indonesia juga sudah meminta maaf atas permasalahan yang terjadi.
Lebih lanjut Khairul mengaku sudah memeriksa sendiri bahwa peta rumahnya sudah tidak ada di Google Street View.
Dalam kesempatan itu, dia berharap bahwa pihak Google dapat memperbaiki etika operasi mereka.
Google pun mengaku pihaknya sudah menghubungi Khairul dan menghapus foto perumahan tersebut.
[ Ссылка ]
Ещё видео!